Saat demo pedagang (Foto:Langgam)
RIAU1.COM - Belasan pedagang jagung dan pisang bakar yang biasa berjualan di Jembatan Siti Nurbaya bersikeras tak ingin dipindahkan ke tempat baru.
Protes mereka ini disampaikan dengan melakukan aksi demo di jembatan yang menjadi ikon Kota Padang itu, Senin (7/2/2022).
Para pedagang mayoritas para emak-emak ini melakukan protes dengan membentang beberapa spanduk bertuliskan keluh kesah mereka. Pedagang menyebutkan, lokasi baru yang pilih tidak ada pemasukan bagi mereka.
“Kami tidak mau pindah. Kami warga asli sini. Setelah jembatan bagus kami diusir,” kata perwakilan pedagang, Tutik.
Ia menyebutkan pasca 15 hari dipindahkan dagangan milik pedagang tidak ada jual beli sama sekali. Begitupun terkait tempat dinilai tidak layak.
“Kami sudah sejak tahun 2000 di sini berjualan. Tempat sekarang sempit, pedagang semuanya 38 orang. Disediakan hanya muat untuk delapan pedagang,” jelasnya seperti dimuat Langgam.id.
Para pedagang tetap bersikeras berjualan di atas Jembatan Siti Nurbaya hari ini. Beberapa dari mereka juga telah membentangkan dagangannya. Satpol PP Kota Padang dan kepolisian pun telah berada di lokasi.
Mediasi dilakukan petugas kepada pedagang. Mereka tetap tak ingin dipindahkan, sebab jual beli jika berdagang di jembatan cukup memenuhi kebutuhan harian.
“Jual beli biasanya Rp200 ribu, tapi bersihnya dapat kami Rp50 ribu dibagi untuk modal dan biaya becak motor. Sekarang tempat di bawah tidak ada pembeli sama sekali,” sebut dia.*