Saat launching program bajak gratis
RIAU1.COM - Program bajak gratis bagi petani penggarap sebagai salah satu program unggulan 2021-2026 Bupati Tanah Datar, Eka Putra.
“Saat kampanye, masyarakat mengadu tentang tingginya biaya bertani kepada saya, mereka berharap biaya produksi pertanian dipangkas lebih murah lagi,” kata Eka Putra, saat launching program bajak gratis Tanah Datar, di Jorong Sitakuak, Nagari Gurun Kecamatan Sungai Tarab, Rabu (2/2/2022).
Eka seperti dimuat Padangkita menyebutkan, program bajak gratis adalah jawabannya terhadap aspirasi para petani, dan menjadi pertama dan masih satu-satunya di Sumatra Barat.
“Dengan program bajak gratis setidaknya ada 4 manfaat bagi petani, yakni mengurangi biaya produksi, percepatan tanam, meningkatkan produksi serta meningkatkan pendapatan petani,” ujar Eka Putra.
Dia berharap program yang menjadi janji kampanyenya bersama Wabup Richi Aprian tersebut, dapat terealisasi tahun 2022 ini, dengan cakupan luas lahan 4.200 hektare.
“Program bajak gratis merupakan upaya pemerintah untuk menyejahterakan petani, karena itu kepada penanggung jawab kegiatan bekerja sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan dukungan seluruh elemen, mulai dari pemerintah nagari, OPD, masyarakat dan perantau serta akademisi,” terangnya.
Dalam pelaksanaan program ini, tambah Eka, dibentuk Brigade Alsintan yang bertugas melaksanakan program ini di tingkat kecamatan sesuai SOP yang telah diatur
“Ada 3 pola pelaksanaan program ini yaitu Alsintan dan seluruh pembiayaan layanan bajak gratis ditanggung pemerintah daerah. Kemudian, Pemberdayaan Alsintan yang dimiliki kelompok tani, yaitu Alsintan itu dipakai, namun pembiayaan untuk operator serta BBM ditanggung Pemerintah Daerah. Dan terakhir, peminjaman Alsintan dari Pemerintah Daerah dan pembiayaan ditanggung kelompok tani,” ungkap Eka.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar, Yulfiardi mengatakan, program ini sebagai pelayanan pemerintah daerah dalam pengelolaan usaha tani padi dan upaya memberdayakan Alsintan yang di kelompok tani maupun petani.
“Tujuan bajak gratis ini untuk mempercepat pengolahan lahan, meningkatkan indeks pertanaman dari 2 atau 3 bahkan bisa 4 kali panen, dan upaya menciptakan efisiensi usaha tani padi di masyarakat yang berujung pada peningkatan pendapatan petani,” papqar dia.*