Beruang Madu Masuk Pemukiman Warga, BKSDA Sumbar Pasang Kamera

25 Januari 2022
Ilustrasi/Net

Ilustrasi/Net

RIAU1.COM - Dikabarkan beruang madu sering memasuki areal pemukiman warga dusun Surau Kubangan, Jorong Sidang Tangah, Nagari Matua Mudiak kecamatan Matur. 

Sebagian warga ketakutan karena dikhawatirkan binatang itu menyerang warga terutama anak-anak.

Sebab itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat melalui Resort Agam, melakukan tindakan partisipasi memastikan aktifitas beruang madu tersebut.

Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Ade Putra Senin (24/1) mengatakan kamera jebak pertama dipasang di sekitar lokasi muncul beruang pada jarak 300 dari jejak perlintasannya.
 
“Kamera jebak itu dengan jarak sekitar 300 meter dari jejak kaki.” katanya seperti dimuat Hariansinggalang.

Pemasangan kamera itu kata Ade, untuk mendapatkan gambar visual dari satwa dilindungi Undang-undang No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.

Apabila terekam kamera dan masih berkeliaran, maka KSDA akan memasang kandang jebak untuk evakuasi satwa itu.

“Ini upaya kita untuk mengakali beruang itu untuk memastikan langkah selanjutnya yaitu pemasangan kandang jebakan, karena binatang itu sudah masuk permukiman, warga” katanya.

Petugas KSDA Agam kata Ade sebelumnya telah melakukan identifikasi lapangan untuk mencari keberadaan jejak beruang.
 
Selain itu, melakukan wawancara dengan warga yang melihat dan merekam satwa tersebut.

“Kita ke lokasi konflik manusia dengan satwa liar itu setelah mendapatkan informasi dari wali jorong setempat, Minggu (23/1),” katanya.

Sementara itu, Wali Jorong Sidang Tangah, Agusmar menambahkan beruang itu pertama kali dilihat oleh Zurmiati (46) saat mengambil rumput untuk ternak.

“Zurmiati langsung mengambil video munculnya satwa itu,” katanya.

Ia mengakui, keberadaan satwa itu tidak dijumpai warga sekitar pada Senin (24/1), karena pada Minggu langsung mengarah ke hutan.*