Tol Padang-Pekanbaru: Ini Kendala Penyelesaian, dan Target Hutama Karya

Tol Padang-Pekanbaru: Ini Kendala Penyelesaian, dan Target Hutama Karya

14 Oktober 2021
Tol Padang-Pekanbaru

Tol Padang-Pekanbaru

RIAU1.COM - Penyelesaian pengerjaan jalan tol Padang-Pekanbaru seksi Padang-Sicincin masih terus berjalan. 

Hanya saja progresnya sangat lambat, sejauh ini baru mencapai 45,249 persen dari total panjang 36 km.

Project Director Jalan Tol Padang-Sicincin PT Hutama Karya (Persero), Marthen Robert Singai seperti dimuat Padangkita.com menyebutkan, pengerjaan akan terus dilakukan seiring pembebasan lahan oleh pemerintah.

“Pengerjaan akan terus kita lakukan pada lahan yang sudah dibebaskan, tidak ada yang terhenti,” ujar Marthen usai rapat koordinasi tentang jalan tol, di aula Kantor Gubernur Sumbar, Rabu (13/10/2021).

Dia mengungkapkan, hingga kini persentase pengerjaan lahan yang telah bebas mencapai 36,01 persen atau sepanjang 13,18 kilometer dari total 36  kilometer yang akan dikerjakan.

Bentuk pengerjaannya pun bermacam-macam, seperti dari pre-loading dan menunggu untuk un-loading, pengerasan dan bentuk-bentuk pengerjaan yang lainnya.

“Kalau yang sudah dibeton panjangnnya sudah 4,2 kilometer. Untuk total yang dikerjakan kira-kira sepanjang 11 kolometer, itu putus-putus. Karena spot-spot ada yang belum bebas,” ujarnya.

Sementara untuk progres pengerjaan keseluruhannya atau konstruksinya telah mencapai 45,249 persen.

“Spot-spotnya ada yang sudah dibeton, ada yang masih tanah, ada yang pengerasan, macam-macam. Kalau material, dari 45 itu dari pengadaannya sekitar 16 persen, sisanya pengerjaan fisik,” jelasnya.

Pihaknya menargetkan akhir tahun 2021 ini pengerjaannya bisa mencapai 47 persen. Namun, ia menegaskan hal itu tergantung dari progres pembebasan lahan. Pihaknya akan terus mengerjakan lahan-lahan yang telah bebas.

Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy menyebut, pemerintah berkomitmen untuk menuntaskan pembangunan tol Padang-Sicincin ini. Soal pembebasan lahan akan terus dilakukan.
 
Dalam waktu dekat, sejumlah lahan yang terkena dampat pembangunan tol ini akan dibayarkan ganti rugianya. Ada delapan nagari dengan total 211 bidang lahan yang telah disetujui untuk dibayarkan oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

“LMAN telah mengeluarkan enam surat persetujuan dengan total nilai Rp155 miliar. Jadi ada Rp155 miliar yang sudah disetujui oleh LMAN untuk membayar bidang-bidang tanah yang telah disetujui,” ujar Audy.

Kata Audi, sesuai dengan kewenangan, Pemerintah Provinsi Sumbar akan terus menyosialisasikan dan menjembatani persoalan pembebasan lahan ini agar pembangunan tol Padang-Sicincin ini cepat selesai.

Jalan tol Padang-Pekanbaru sepanjang 255 km, terdiri dari enam seksi yaitu, Seksi 1 Padang-Sicincin sepanjang 36,15 kilometer dan Seksi 2 Sicincin-Bukittinggi 38 kilometer.

Kemudian, Seksi 3 Bukittinggi-Payakumbuh 34 kilometer, Seksi 4 Payakumbuh-Pangkalan 58 kilometer, Seksi 5 Pangkalan-Bangkinang 56 kilometer, dan Seksi 6 Bangkinang-Pekanbaru 40 kilometer.*