Pos Penyekatan Sumbar Riau Sudah Berdiri, Polisi Masih Berlakukan Himbauan Taat Prokes

Pos Penyekatan Sumbar Riau Sudah Berdiri, Polisi Masih Berlakukan Himbauan Taat Prokes

1 Mei 2021
Ilutrasi pos Penyekatan/net

Ilutrasi pos Penyekatan/net

RIAU1.COM -Menghadapi mudik lebaran Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 M, Polres Limapuluh Kota menyiapkan tiga buah pos, yakni satu pos penyekatan arus mudik dan dua pos pengamanan. Pos penyekatan didirikan di Pangkalan Koto Baru, perbatasan Provinsi Sumbar dengan Provinsi Riau. Sedangkan Pos Pengamanan didirikan dari Kelok Sambilan dan di Sarilamak. Hingga kini belum ada larangan mudik di Pos Penyekatan itu.


Wakil Kapolres Limapuluh Kota Kompol. Russirwan, SH mengatakan Pos Penyekatan di Pangkalan Koto Baru sudah mulai didirikan. Sedangkan Pos Pengamanan di Kelok Sambilan dan Sarilamak akan didirikan dan mulai beroperasi pada tanggal 06 April 2021 mendatang. Jumlah personel yang ditempatkan pada tiga pos tersebut sebanyak 45 orang. Masing-masing pos sebanyak 15 orang.

Meski pun Pos Penyekatan Arus Mudik di perbatasan Sumbar-Riau telah mulai berdiri dan berjalan, namun masih dalam bentuk pengawasan dan mengimbau agar masyarakat yang melewati Jalan Raya Sumbar-Riau menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan lainnya. Belum ada tindakan pelarangan untuk arus keluar masuk wilayah Sumbar. Tindakan penyekatan mudik masih menunggu petunjuk teknis pelaksanaan.

"Bagi masyarakat yang tak pakai masker kita tegur. Ini dalam rangka meminimalisir penyebaran virus Covid-19," kata Kompol Russirwan di Polres Limapuluh Kota, Rabu (29/04/2021) kepada sejumlah jurnalis.

Limapuluh Kota Relatif Aman

Wakapolres Kompol. Russirwan menyebutkan secara umum, selama Bulan Ramadhan 1442 H/2021 M, situasi wilayah hukum Polres Limapuluh Kota berada dalam kondisi aman, di luar dari kasus dugaan pembunuhan di Nagari Simpang Kapuak, Kecamatan Mungka dan kasus temuan senjata api. "Di luar dua kasus itu, wilayah hukum Polres Limapuluh Kota berjalan kondusif," kata Kompol. Russirwan.

Sehubungan dengan adanya penangkapan teroris di berbagai daerah di Tanah Air, termasuk yang ada di wilayah Kota Payakumbuh, Russirwan mengatakan di wilayah Polres Limapuluh Kota, sejauh ini tidak ada tercium adanya gerakan teroris. Keberadaan sejumlah pondok pesantren di wilayah hukum Polres Limapuluh Kota juga tidak ada yang mengarah ke paham terorisme. (Jernihnews.com)