Danrem 032 Wirabraja Brigjen TNI Arif Gadjah Mada Mendapat Vaksin Covid Pertama di Sumbar

14 Januari 2021
Danrem 032 Wirabraja Brigjen TNI Arif Gadjah Mada Mendapat Vaksin Covid Pertama di Sumbar/langgam

Danrem 032 Wirabraja Brigjen TNI Arif Gadjah Mada Mendapat Vaksin Covid Pertama di Sumbar/langgam

RIAU1.COM -Pemberian vaksin covid-19 kepada para pejabat dan tokoh di Sumatera Barat juga dilaksanakan hari Ini Kamis  Januari, Danrem 032 Wirabraja Brigjen TNI Arif Gadjah Mada jadi orang yang pertama divaksin. Pemberian vaksin dilakukan dalam acara Pencanangan Vaksinasi Covid-19 tingkat Provinsi bersama Forkopimda di Kantor Gubernur Sumbar.

Pemberian vaksin dilaksanakan dengan sejumlah tahapan di Aula Kantor Gubernur. Penerima vaksin pertama disilahkan melapor ke meja pendaftaran di meja satu. Kemudian pindah ke meja dua untuk mengecek kondisi kesehatan, seperti tekanan darah.

Pada meja tiga penerima vaksin melaksanakan penyuntikan. Kemudian pindah ke meja empat menunggu selama sekitar 30 menit untuk melihat apakah ada efek. Kalau tidak ada efek maka proses vaksinasi selesai.

Pemberian vaksinasi tersebut ditandai dengan sejumlah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumbar. Penerima vaksin ke dua di Sumbar adalah Wakapolda Brigjen Pol Edi Mardianto, kemudian diikuti oleh Kajati Sumbar, Anwarudin Sulistiyano.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno tidak jadi yang pertama disuntik vaksin covid-19 hari ini, Kamis (14/1/2021). Hal tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan dokter yang memutuskan untuk menunda vaksinasi pada gubernur. “Kemaren iya saya semangat untuk divaksin hari ini, tetapi dokter belum mengizinkan, jadi saya tidak ikut divaksin hari ini,” kata Irwan, Kamis (14/1/2021).

Meski demikian, ia mengatakan pemberian vaksin harus tetap dilakukan bagi yang memenuhi syarat kesehatan. Hal ini suatu bentuk dukungan moril untuk mendukung vaksinasi. “Agar masyarakat merasa aman dan ikut nantinya untuk divaksin,” kata Irwan di Aula Kantor Gubernur Sumbar.

Vaksinasi dilakukan untuk memperjelas upaya pemerintah dalam penanganan pandemi ini. “Vaksin ini sudah teruji aman oleh BPOM dan halal oleh ulama. Vaksin layak untuk dipakai,” ujarnya.(Langgam.id