Solok, Daerah Pencipta Tari Piring

Solok, Daerah Pencipta Tari Piring

26 November 2020
Ilustrasi tari piring (Foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi tari piring (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Belum lama ini mantan Menteri Kelauatan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti memamerkan video melalui akun media sosialnya saat mengikuti tarian tari piring di atas pecahan beling tanpa mengeluh kesakitan.

Tahukah bahwa tari piring barasal dari Kabupaten Solok, Sumatera Barat dikutip dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Kamis, 26 November 2020. Nama Solok sendiri pertama kali digunakan sebagai nama unit administrasi setingkat kabupaten, Afdeeling Solok.

Tertuang dalam Besluit Gubernur Jenderal Belanda yang kemudian dimuat dalam Staatsblad van Nederlandsch-Indie pada 1913 dengan nomor 321.

Sejak ditetapkannya nama Solok setingkat Kabupaten tahun 1913, akhirnya nama Solok digunakan sebagai daerah administratif pemerintahan walaupun nama daerah administratifnya sempat berubah-ubah.

Berbeda dengan tari piring yang sudah ada jauh-jauh hari yakni sejak abad ke-12 ketika masyarakat Minangkabau masih menyembah dewa-dewa.

Tari piring diperuntukkan sebagai tarian persembahan bagi dewa atas hasil panen yang berlimpah serta perlindungan dewa atas mereka dari marabahaya.

Dengan menggunakan piring mereka membawa sesaji ke hadapan dewa sembari menari dan meliuk-liuk.

Loading...

Lalu terus mengalami perubahan dan perkembangan hingga zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Setelah Islam masuk ke Sumatera Barat tujuan tari piring mulai berubah. Hanya digunakan sebagai hiburan semata.

Awalnya sebagai hiburan dalam kegiatan kerajaan, selanjutnya berkembang pada acara-acara pernikahan. Kini tari piring malah sering dipertontonkan dalam berbagai acara hiburan.