Ilustrasi
RIAU1.COM -AGAM- Berada di jalur zona sesar atau patahan, Fenomena alam tanah bergerak terjadi di kawasan Mudiak Sanok, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Senin(9/11/2020).
Pj Wali Nagari Koto Rantang, Mai Refni mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap fenomena tanah bergerak di kawasan Mudiak Sanok ini. Berdasarkan laporan tertulis, panjang retakan tanah sudah mencapai 1 kilometer.
“Pergeseran tanah sudah mencapai 1 kilometer, melingkari pinggang bukit yang melalui persawahan dan kebun masyarakat,” ungkap Mai, Senin (9/11/2020).
Berdasarkan hasil pengamatan awal bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika(BMKG) Koto Tabang dan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam, tanah bergerak ini berada di jalur patahan. Dalam kurun waktu terakhir, pergeseran tanah makin terlihat, ditambah curah hujan yang cukup tinggi.
Mai juga memaparkan bahwa fenomena tanah bergerak ini sudah terjadi sejak tahun 2017 silam. Saat ini, kondisi dan garis retakan makin panjang dan meluas.
“Mengingat patahan yang terus menganga, kami menghimbau masyarakat yang berada di zona patahan untuk waspada akan potensi bencana,” tutup Mai. (Langgam.id)