Layanan IGD dan Poliklinik RSUD Pasaman Barat Ditutup, Akibat 10 Dokter Positif Corona

31 Agustus 2020
Gedung RSUD PAsbar/net

Gedung RSUD PAsbar/net

RIAU1.COM -PASAMAN- Sebanyak 10 dokter di RSUD Pasaman terpapar corona, sehingga Pelayanan Instalasi Gawat Darurat dan Poliklinik RSUD Jambak Pasaman Barat (Pasbar) sementara waktu ditutup. 

Informasi tersebut disampaikan Bupati Pasbar H Yulianto selaku Ketua Gugus Tugas Covid 19 yang didampingi Jubir dr. Gina Alecia bersama Forkopimda, saat melakukan pers rilis di Media Center Percepatan Penanganan Covid-19 Kantor Bupati Pasbar, Minggu (30/8).

Yulianto mengatakan, sebanyak 11 orang warga Kabupaten Pasbar telah terkonfirmasi positif Covid-19 yang terdiri dari 10 orang dokter yang bekerja di RSUD Jambak dan Puskesmas Sukamenanti Padang Tujuh, serta satu orang warga asal Aek Nabirong yang sedang menjalani perawatan di RS BMC Padang.

"Kami menyampaikan, berdasarkan hasil tes swab dari Laboratorium Unand Padang pada beberapa waktu lalu, sebanyak 11 orang yang berinisal DAU, AP, RF, ESS, MR, WMS, WRM, AA, NA, SPR, dan HM terkonfirmasi positif Covid-19, dan 10 di antaranya adalah tenaga medis di RSUD dan Puskesmas Sukamenanti," ujar Yulianto.

Yulianto juga mengatakan, pemerintah telah mengambil langkah untuk menutup sementara RSUD Jambak. Sedangkan untuk pasien positif Covid-19 tersebut, satu orang di antaranya saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit BMC Padang dan 10 orang lainnya sedang melakukan isolasi di RSUD Pasbar.

"Dalam hal ini, kita juga mengambil keputusan untuk menutup pelayanan umum penerimaan pasien baru di RSUD dan Puskesmas Sukamenanti, untuk meminimalisir penyebaran dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ujar Yulianto.

Yulianto melanjutkan, dalam menyikapi dan mengantisipasi kemungkinan penambahan kasus baru, Pemkab Pasbar telah melakukan tracking dan testing terhadap warga yang kontak langsung dengan pasien positif Covid-19 tersebut, juga kepada seluruh karyawan RSUD Pasbar, karyawan Puskesmas Sukamenanti untuk melakukan SWAB.

"Kami berharap, kepada seluruh masyarakat Pasbar yang merasa pernah melakukan kontak langsung dengan pasien konfirmasi positif, agar dapat melaporkan dirinya kepada Tim Gugus Tugas Penanganan Penyebaran Covid - 19 dan Puskesmas terdekat untuk mengikuti proses swab lanjutan," ungkapnya.

Selain itu, Pemkab Pasbar juga akan melakukan langkah-langkah penanganan seperti, melakukan penyemprotan cairan desinfektan dan melakukan proses percepatan persiapan Diklat Talu sebagai tempat Isolasi Mandiri Kabupaten Pasbar.

"Kita akan melakukan penyemprotan cairan desinfektan yang dilaksanakan oleh BPBD dan PMI, sekaligus mempersiapkan Diklat Talu sebagai tempat isolasi mandiri. Dalam hal ini, kami juga meminta seluruh masyarakat Pasbar agar tetap tenang, dan selalu mematuhi protokoler penanganan penyebaran Covid - 19 dengan rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan selalu memakai masker," katanya menandaskan.(jernihnews)