DPRD Minta Gubernur Sumbar Ganti Kadis Pendidikan

DPRD Minta Gubernur Sumbar Ganti Kadis Pendidikan

4 Juli 2020
Ketua DPRD Sumbar, Supardi/Jernih News

Ketua DPRD Sumbar, Supardi/Jernih News

RIAU1.COM -PADANG-Banyaknya terjadi kekacauan dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan tidak memiliki disiplin ilmu dalam bidang pendidikan. DPRD Sumbar meminta Gubernur Irwan Prayitno mengganti Kadis Pendidikan Sumatera Barat, Adib Alfikri. 

Permasalahan dan kekacauan pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem online untuk SLTA dan SMK se-Sumatera Barat. Selain itu, penempatan Adib juga dianggap tidak pas pada pos Kadis Pendidikan, karena disiplin ilmunya sama sekali bukan di bidang pendidikan dan juga tidak berpengalaman mengelola bidang pendidikan.

"Fraksi sebenarnya sudah cukup lama dan beberapa kali meminta kepada Gubernur agar mengganti Kadis Pendidikan. Karena beliau dianggap tidak berpengalaman mengelola pendidikan dan juga disiplin ilmunya pun juga bukan di bidang pendidikan," kata Supardi, Ketua DPRD Sumbar saat dikonfirmasijernihnews.com, beberapa hari lalu di Payakumbuh.

Menurut Supardi, suara dari fraksi persoalan kekacauan pada PPDB sistem online di Sumbar tidak terlepas dari ketidakmampuan dan tidak pahamnya Adib Alfikri selaku orang nomor satu di Dinas Pendidikan Sumbar tentang pengelolaan dan seluk beluk dunia pendidikan secara mendalam. Bahkan aplikasi yang digunakan dalam PPDB sistem online terkesan asal-asalan dan coba-coba. Padahal dana yang disiapkan untuk Dinas Pendidikan jumlahnya besar.

Kadis Pendidikan Alfikri ketika dikonfirmasi sehubungan dengan permasalahan aplikasi PPDB sistem online mengatakan pendaftaran dibuka sesuai revisi jadwal yang ada di website. Menurutnya aplikasi PPDB sistem online itu sedang disempurnakan. "Kita buka sesuai revisi jadwal yang ada di website. Sekarang sedang penyempurnaan," kata Adib saat dihubungi di tengah heboh dan kacau -balaunya PPDB sistem online untuk SMA dan SMK di Sumbar.

Sementara itu Sekretaris Jenderal (Sekjend) Dewan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Negeri Padang (DPP ILUNI UNP), Yukon Putra, sepakat dengan usulan penempatan sosok yang pas di pos Dinas Pendidikan Sumbar. Sosok tersebut adalah orang yang memiliki disiplin ilmu pendidikan dan telah berpengalaman mengelola dunia pendidikan. "The right man on the right place," kata Yukon.

Loading...

Menurut Yukon, juga akan sangat tepat jika jabatan Kepala Dinas Pendidikan Sumbar diisi oleh tamatan UNP, selaku institusi Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK) terbesar dan tertua di Wilayah Sumatera, bahkan di luar Pulau Jawa. Apalagi ditinjau dari segi kualitas UNP sudah jauh lebih baik di banding sebelumnya. "Saya pikir ini juga bagian dari tanggung jawab UNP terhadap dunia pendidikan Sumbar," kata Yukon.

Sementara itu Yon Erizon, Wakil Sekretaris DPP ILUNI UNP, berpendapat Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D mesti membantu mencarikan solusi dalam hal mencari sosok Kadis Pendidikan Sumbar yang tepat dari alumni terbaik UNP, yang dulu bernama IKIP Padang.

"Sebagai perguruan tinggi terbesar yang mencetak guru dan tenaga kependidikan umumnya , UNP semestinya ikut berkontribusi untuk Sumbar dengan membantu mencarikan alumni UNP yang jago di bidang pendidikan. Saya pikir ini bukan persoalan jatah-jatahan bagi UNP, tapi ini adalah persoalan tanggung jawab LPTK sebesar UNP terhadap kualitas pendidikan Sumbar untuk masa sekarang dan masa mendatang," kata Yon.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat dikonfirmasi perihalnya permintaan agar Gubernur mengganti Kadis Pendidikan Sumbar, terkait dengan persoalan kekacauan aplikasi sistem PPDB online dan juga berbagai persoalan lainnya di Dinas Pendidikan Sumbar, belum memberikan jawaban. Gubernur IP juga dikofirmasi soal permintaan agar dia menempatkan orang dari disiplin ilmu bidang pendidikan dan juga telah berpengalaman mengelola bidang pendidikan.