Pasar Raya Padang/Langgam
RIAU1.COM -PADANG- Setelah pasar Raya Padang ditetapkan sebagai cluster penyebaran covid-19, Pemerintah Kota (Pemko) Padang mulai menutup sebagian kawasan Pasar Raya Padang, Senin (20/4) ini. Penutupan dilakukan untuk memutus penyebaran virus corona atau covid-19 di daerah tersebut.
Pasar Raya Padang merupakan salah satu transmisi penyebaran virus corona dan telah menyebabkan 17 orang terjangkit. Penutupan dipimpin langsung oleh Wali Kota Padang Mahyeldi.
Mahyeldi mengatakan dengan melakukan penutupan diharapkan bisa memutus penyebaran virus corona di Sumatra Barat khususnya Kota Padang. Penutupan dilakukan untuk lima hari di kawasan Fase 1 sampai Fase 7. Selain penutupan juga dilakukan penyemprotan.
“Yang ditutup fase 1 sampai fase 7. Nanti berlanjut blok 1 sampai blok 3,” katanya kepada wartawan dalam konferensi video yang digelar Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumbar, Senin (20/4).
Penutupan dilakukan mengikuti penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sumbar selama 14 hari. Jika PSBB nantinya resmi diterapkan, maka semua pedagang harus tutup kecuali yang berjualan bahan sembako. Menurutnya saat PSBB semua orang harus ada di rumah kecuali untuk urusan yang penting.
“Kalau sudah PSBB semuanya berada di rumah, makanya kita mulai dengan penyemprotan,” ujarnya.
Bagi pedagang atau setiap orang yang keluar rumah wajib mengenakan masker. Sementara untuk bantuan bagi para pedagang, pihaknya masih melakukan pendataan di tempat tinggal masing-masing pedagang.
Ia berharap agar seluruh masyarakat disiplin dalam mengikuti PSBB nantinya. Sehingga diharapkan bisa segera memutuskan rantai penyebaran virus corona di Sumbar.