Rp 200 Miliar DAU/DAK Ditarik Pusat, Kabupaten 50 Kota Kesulitan Dana Tangani Wabah Corona

10 April 2020
Ketua DPRD 50 Kota, Deni Asra/Jernihnews

Ketua DPRD 50 Kota, Deni Asra/Jernihnews

RIAU1.COM -PAYAKUMBUH- Selain pemerintah pusat yang disubukan oleh penanganan wabah corona, pemerintah daerah juuga disibukan oleh serangan virus mematikan tersebut. Banyak proyek dan kegiatan OPD yang tidak terlaksana lantaran anggarannya terpakai untuk penanganan virus corona. Sebanyak Rp200 miliar anggaran DAU dan DAK ditarik lagi oleh pusat untuk penanganan corona. Padahal daerah juga membutuhkan untuk pencegahan wabah covid-19 tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota Deni Asra saat bincang-bincang dengan jernihnews.com sambil berjemur sinar matahari pagi di kediaman Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh, Tanjung Pati, Kamis (9/4).

Menurut Deni, kabupaten Limapuluh Kota kini sedang kesulitan anggaran. Hal itu disebabkan dana dari kementerian di pusat, yakni DAU dan DAK yang diperuntukkan buat daerah diambil lagi oleh pusat untuk penanganan virus corona secara nasional. Total dana yang dipotong oleh pusat ada Rp200 miliar. "Padahal, daerah sendiri butuh dana juga untuk penanganan corona," ujarnya.

Lebih lanjut Deni mengatakan, untuk membahas persoalan tersebut, pihaknya mengundang Bupati Kabupaten Limapuluh Kota Irfendi Arbi bersama jajaran untuk rapat bersama. Sehingga menjadi jelas dana untuk kementerian dan dana untuk daerah. Sebab, daerah juga butuh dana untuk penanganan virus corona.

Menurutnya, Pemkab Limapuluh Kota sudah menganggarkan dana Rp 15 miliar untuk pembelian alat perlindungan diri (APD). Selain itu, juga dianggarkan dana Rp 38 miliar untuk pembelian beras dan sembako untuk masyarakat yang terdampak wabah virus corona.

Sebut misalnya,tukang ojek, sopir truk, sopir angkot, pedagang, dan lapisan masyarakat lainnya yang terkena dampak virus corona dialokasikan dana bantuan.

Pada bagian lain, Deni mengatakan, untuk penanganan wabah virus corona, seluruh kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota sudah bergerak, kecuali Kecamatan Akabiluru dan Kecamatan Luak. Partai Gerindra juga sudah melakukan penyemprotan cairan disinfektan dan pembagian masker.