11 Saksi Diperiksa Polisi di Peristiwa Ledakan Tambang di Sawahlunto

16 Desember 2022
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan

RIAU1.COM - Pihak Kepolisian akan segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ledakan tambang batu bara milik PT Nusa Alam Lestari (NAL) di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar). 

Seperti diketahui, insiden ini menewaskan 10 orang pekerja, empat lainnya luka-luka.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan seperti dimuat Langgam.id mengatakan, olah TKP akan dilakukan bersama inspektur tambang Kementerian ESDM. Sampai saat ini, tim gabungan belum bisa masuk ke lubang tambang.

“Kondisi lubang belum bisa masuk. Karena pertama, dimungkinkan masih banyak gas. Kedua lubang yang akan dilalui runtuh, sekarang sedang tahap perbaikan,” ujar Dwi, Kamis (15/12).

Menurut Dwi, proses perbaikan baru sepanjang 160 meter. Sementara, lokasi TKP ledakan berada di kedalaman 200-300 meter bawah tanah. “Kami masih menunggu waktu, setelah selesai diperbaiki, akan cek kandungan gas di dalam ini, ketika masih berbahaya perlu diatasi, baru nanti dilakukan olah TKP,” ungkapnya.

Dalam penyelidikan, kata Dwi, pihak kepolisian telah memeriksa sebanyak 11 saksi yang berasal dari internal perusahaan PT NAL. Termasuk, pemeriksaan terhadap Kepala Teknik Tambang (KTT) perusahaan tersebut.

“Dari 11 saksi itu menerangkan sebatas kemungkinan terjadinya letupan karena adanya gas metan bertemu percikan api. Ini yang mesti kami pastikan, percikan api dari mana, dan gas metan juga seperti apa. Untuk membuktikan ini, kami perlu olah TKP di kedalam 200-300 meter,” ucapnya.*