Program Kesehatan Melesat di Kabupaten Siak/Antara
RIAU1.COM - Program Bakti Sosial Pelayanan Kesehatan menjadi inovasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak
Program andalan dalam hal kesehatan ini didukung oleh para ahlinya yang ada pada fasilitas kesehatan se-Kabupaten Siak, seperti Dokter Spesialis Mata, Spesialis Telinga, Hidung dan Tenggorokan, Spesialis Paru, Spesialis Kandungan, Spesialis Anak, Spesialis Syaraf, Spesialis Kulit, Spesialis Bedah, Spesialis Penyakit Mulut, Spesialis Penyakit Dalam dan Spesialis Patologi Klinik beserta dokter umum.
Adapun dokter spesialis ini boleh dikatakan bergerak bersama-sama balek ke Kampung lagi Melayani Kesehatan Masyarakat (Melesat) yang merupakan yang ke-3 kalinya di Kecamatan Dayun Kampung Berumbung Baru dan dipusatkan di kawasan SMP Negeri 4 Dayun, Sabtu (3/8/2024).
"Tujuan utama Siak Melesat ini guna memberikan Layanan Kesehatan langsung ke hulunya yaitu di kampung-kampung masyarakat, sebab ini memudahkan masyarakat yang membutuhkan pemeriksaan kesehatan, tentu masyarakatnya tidak perlu menempuh jarak jauh ke fasilitas kesehatan ke rumah sakit daerah di kota Siak dan kota Pekanbaru,"kata Alfedri.
Lanjut Alfedri, dengan kami datangkan dokter spesialis pada kegiatan Melesat ini tentu dapat memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan pemeriksaan kesehatan lebih intensif dan terekam langsung rekam medisnya keluar pada hari ini juga dan medapat kesimpulan hasilnya, apakah perlu penanganan khusus atau perlu cek labor dengan keluhan masyarakat sebagai pasiennya.
"Melalui Program Melesat kami ini bisa dikatakan masyarakat bertemu dokter spesialis hanya di faskes Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Rafi'an saja dan itu pun harus ada rujukan dari Puskesmas, nah silahkan dan kami mengajak masyarakat setempat pada saat Melesat ini ada di Kecamatan Dayun dan Kampung-kampung sekitaran dapat memanfaatkannya,"tutur Alfedri lagi.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Kabupaten Siak Benny Chairuddin mengatakan, Melesat dengan tujuan memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat dengan cara skrining penyakit tidak menular (PTM) lebih awal dan langsung kehulunya yaitu masyarakat kampung.
"Dengan skrining ini sebagai upaya memberikan informasi rekaman medis untuk kesehatan masyarakat (UKM) sebagai mendeteksi secara dini, memantau, dan melakukan tindak lanjut terhadap faktor risiko terhadap masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan hasil yang akan didapatkan oleh masyarakat," sebut Benny Chairuddin.*
