Jejak kaki harimau sumatera
RIAU1.COM - Penampakan harimau sumatera dilaporkan Kepala Desa Kampung Temusai, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak.
Menindaklanjuti laporan ini, Tim Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Riau bergerak mendatangi lokasi.
Berdasarkan keterangan Kabid Teknis BBKSDA Riau, Mahfudz mengatakan, tim diturunkan setelah menerima laporan Kepala Desa Temusai. Ia mendapat laporan dari Kepala Kampung setempat.
"Tadi tim mendatangi lokasi menindaklanjuti informasi dari Kepala Dusun/Desa Temusai terkait warga bertemu satwa HS di kebun sawit warga," kata Mahfud, Selasa (11/7).
Tiba di lokasi, kata Mahfud, tim langsung berkoordinasi dengan pihak Kampung/Desa Temusai, Kepala dusun, Bhabinkamtibmas, Babinsa, MPA dan masyarakat. Setelah berkoordinasi, tim bersama aparat desa langsung melakukan pengembangan ke lokasi, di mana warga melihat harimau.
"Hasil pengukuran dilokasi tim menemukan jejak satwa diduga harimau sumatera ukuran 7 cm," jelas Mahfud.
Untuk memantau pergerakan harimau sumatra, tim langsung melakukan pemasangan camera trap di lokasi. Ia juga meminta warga setempat untuk memberikan informasi jika ada yang melihat harimau berkeliaran.
"Tim juga menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam beraktivitas, tidak beraktivitas di jam aktif satwa harimau Sumatra dan memberi informasi kepada petugas BBKSDA Riau terkait perkembangan lebih lanjut di lapangan," ujar Mahfud.
Tim BKSDA diturunkan ke lokasi setelah mendapat laporan dari kepala desa setempat, setelah petugas Bhabinkamtibmas mendapat laporan pemilik kebun bahwa pemanen sawit bernama Nasrun melihat harimau saat akan ke kebun, pada Sabtu (8/7) kemarin.
Saksi yang saat itu menggunakan motor mengaku melihat harimau Sumatra sedang terbaring di tengah jalan menuju kebun untuk memanen sawit. Karena takut menjadi mangsa, saksi kemudian berbalik arah dan mengadukan apa yang dilihatnya kepada Sugeng pemilik kebun sawit.*