Peluncuran buku Kisah Permaisuri Kerajaan Siak Tengku Maharatu
RIAU1.COM - Buku karya Datuk O.K Nizami Jamil yang berjudul Kisah Permaisuri Kerajaan Siak Tengku Maharatu diluncurkan di Gedung Tengku Mahratu, Kabupaten Siak.
Buku yang diluncurkan tersebut berisi tentang sejarah perjuangan seorang permaisuri Kerajaan Siak, Tengku Maharatu.
Wakil Gubernur Provinsi Riau (Wagubri) H. Edy Natar menyampaikan apresiasinya secara pribadi maupun atas nama Pemerintah Provinsi Riau. dikatakannya peluncuran buku ini sangat membanggakan.
"Saat ini, menurut saya tidak banyak referensi hidup yang kita miliki. Perlu didokumentasikan karena akan sulit didapatkan nantinya," ujarnya.
Lalu Wagubri melanjutkan, hal itu menyadarkan bahwa membaca sangat diperlukan. Bukan hanya untuk mendapatkan pengetahuan, namun juga melestarikan sejarah yang ada.
"Dari dulu, orang tua dan guru kita selalu menganjurkan untuk banyak membaca. Dari situlah kita banyak mendapatkan pengetahuan," lanjutnya.
Wagubri mengapresiasi sosok penulis yang masih punya daya ingat yang kuat, mengingat umur penulis yang sudah 87 tahun itu. Dikatakannya, orang yang mempunyai daya ingat seperti itu berarti orang yang mempunyai hati yang bersih.
Datuk O.K Nizami Jamil, menjelaskan sedikit isi bukunya saat memberikan sambutan di acara peluncuran buku tersebut. Bukunya tersebut berisi perjuangan Tengku Maharatu dalam mendampingi Sultan Syarif Qasim II sebagai permaisuri dalam mempertahankan kemerdekaan.
"Bendera yang dinaikkan di halaman istana saat Indonesia merdeka, benderanya dijahit oleh Tengku Maharatu. Bendera tersebut dari bendera Belanda yang dikoyak, disobek, dan dibuang warna birunya," terangnya.
Bendera tersebut saat ini disimpan sebagai benda peninggalan sejarah di Istana Asserayah Hasyimiah yang dulunya merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Siak Sri Indrapura.*