Bupati Alfedri akan Bangun Tugu Adipura di Siak

3 Maret 2023
Piala Adipura yang diterima Bupati Siak, Alfedri

Piala Adipura yang diterima Bupati Siak, Alfedri

RIAU1.COM - Penghargaan Adipura kembali diterima Kabupaten Siak dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI). Piala itu diterima Bupati Siak Alfedri di Auditorium Gedung Manggala Wanabhakti Jakarta Pusat.

Alfedri menyebutkan piala Adipura ini merupakan kelima kalinya diterima Siak. Dia menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan yang berhasil diraih oleh tersebut. Daerah yang dikenal memiliki Istana Kesultanan tempo dulu itu dinilai bersih, rapi dan asri.

"Penghargaan sebagai kota bersih ini merupakan hasil dari masyarakat yang pandai menjaga lingkungannya menjadi bersih dan indah. Kita pemerintah membantu memfasilitasi berupa sarana dan prasarana," kata Alfedri, Kamis(2/3).

Kemudian Alfedri berjanji akan membangun Tugu Adipura karena Siak sudah 5 kali mendapat piala tersebut. Itu dilakukan untuk memotivasi masyarakat dalam menjaga lingkungannya. 

"Kita sudah berniat sebelumnya kalau sudah lima kali mendapat Adipura, maka kita akan buatkan monumen tugunya. Ya ini supaya menjadi motivasi bagi seluruh masyarakat Kabupaten Siak, agar selalu ingat dan bangga akan kebersihan kota yang terjaga. Yang terpenting menjadi pengingat akan pembangunan berkelanjutan di masa yang akan datang," tutur Alfedri.

Dia berharap peran semua pihak dalam mencapai standar untuk meraih pencapaian lebih tinggi, misalnya Adipura Kencana. Target itu akan dikejar Alfedri untuk ke depannya.

Perjuangan untuk mendapatkan piala Adipura tersebut bukanlah hal mudah, apalagi untuk meraih Adipura Kencana.

Untuk mendapatkannya, KLHK membentuk tim independen. Tim itu diambil dari dewan pakar untuk menilai kabupaten dan kota setiap tahunnya se Indonesia.

Salah satu standar untuk mencapainya, kabupaten dan kota harus bisa mengurangi sampah. Selain itu, tempat pembuangan akhir (TPA) sampah juga sesuai ketentuan sanitary landsfill.

"TPA harus sesuai ketentuan sanitary landsfill dengan pemilahan di hulu sumber-sumber sampah. Termasuk juga mengupayakan bagaimana mengurangi sampah, menuju zero emition dan zero waste untuk Indonesia menuju 100 persen pengelolaan sampah pada tahun 2025," kata Alfedri.

Alfedri menjelaskan, partisipasi semua pihak akan bisa memajukan Siak menjadi kota impian. Sebab, saat ini Siak tercatat berstatus Kabupaten Hijau.

"Kita bertransformasi menuju kota asri indah dan menyenangkan, sehingga orang tertarik untuk terus datang ke Siak," jelasnya.*