Gubri Syamsuar saat serahkan BKK di Siak
RIAU1.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyalurkan dana bantuan keuangan khusus (BKK) untuk desa. Saat ini, penyerahan telah dilakukan kepada 102 desa di Kabupaten Siak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Riau, Djoko Edy Imhar mengatakan bahwa masih ada beberapa desa di Siak yang sedang memasuki tahapan proses penyaluran.
“Hari ini ada 102 desa yang sudah kita salurkan bantuan keuangan khusus. Masih ada beberapa desa lagi yang diproses pencairannya dan ada ditahapan verifikasi. Jadi kita akan membagikan BKK ini keseluruh desa di Provinsi Riau,” katanya di Embung Terpadu Kampung Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak belum lama ini.
Lalu Edy menerangkan, dengan adanya dana BKK, dapat memberikan manfaat yang optimal dalam mendukung pembangunan dan mendingkatkan perekonomian di desa. Tak hanya itu saja, bantuan tersebut juga dapat dipergunakan untuk menurunkan angka stunting.
“Ya tentu dengan bantuan tersebut kita harapkan setiap desa ada peningkatannya. Dana ini bisa dipergunakan untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem, bisa digunakan penurunan angka stunting, dan peningkatan kapasitas kewirausahaan kepemudaan di desa,” papar dia.
Sementara itu Wakil Bupati Siak, Husni Merza mengapresiasi langkah dan sinergitas Pemprov Riau untuk menangani permasalahan yang ada di desa. Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Syamsuar yang telah menyalurkan bantuan keuangan khusus.
“Alhamdulillah selamat datang kepada Bapak Gubernur Riau. Kami atas nama pemerintah kabupaten Siak dan masyarakat, tentunya mengucapkan terima kasih kepada bapak Gubernur Syamsuar yang hadir secara langsung menyerahkan bantuan keuangan khusus kepada desa-desa yang ada di Kabupaten Siak. Mudah-mudahan kehadiran beliau ini membawa berkah bagi negeri Siak. InsyaAllah, Aamiin ya rabbal alamin,” ujarnya.
Dijelaskan Wabup, memang banyak manfaat yang bisa di pergunakan dari dana BKK. Seperti itu ada diantaranya untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem, dan ada juga untuk penurunan stunting.
“Saya berharap di maksimalkan betul penggunaannya supaya kemiskinan ekstrem yang ditarget pak Jokowi dan pak Gubernur di akhir 2024 itu sudah tuntas. Kami yakin dan percaya bagi desa-desa yang pergunakan dana ini sebaik-baiknya pasti kemiskinan ekstrem tersebut bisa teratasi. Kemudian juga untuk stunting dapat kita tangani,” jelasnya.*
