Pembukaan Karantina Bujang Dara Siak
RIAU1.COM - Kegiatan Bujang dan Dara salah satu upaya melestarikan budaya melayu di kabupaten Siak dengan melibatkan generasi muda yang telah lulus seleksi.
Semula ada 40 peserta yang mendaftar berasal dari sejumlah kecamatan dan komunitas, namun setelah panitia menyeleksi, terpilih lah sebanyak 14 pasang bujang dan dara yang lulus.
Diharapkan bujang dan dara, tidak hanya menjadi duta wisata tapi juga menjadi insan milenial yang dapat mempromosikan wisata kabupaten Siak ke tingkat Nasional. Hal tersebut di ungkapkan Asisten Administrasi Umum Sekda kabupaten Siak Jamaluddin saat membuka acara Karantina Finalis Bujang Dara Kabupaten Siak tahun 2022.
”Kami berharap Bujang Dara memiliki pemahaman yang mendalam keagungan kultur melayu, sebab mereka itu nantikan tidak hanya sebagai duta pariwisata, tapi juga duta budaya, sekaligus teladan untuk lingkungannya masing- masing,"kata Jamal di Hotel Grand Royal, Kota Siak, Jum'at (2/9/2022).
Dikatakannya, pemerintah daerah sangat peduli kepada generasi muda terutama generasi muda yang memiliki potensi dan kemampuan untuk majukan daerah nya. Terutama bidang wisata, sehingga dengan kemampuan tersebut dapat mempromosikan daerah kabupaten siak hingga mancanegara.
”Diharapkan juga kepada seluruh finalis Bujang dan Dara dapat berperan aktif untuk memajukan dan mengembangkan pariwisata serta budaya melayu di kabupaten Siak, Hal ini senada dengan visi kabupaten Siak yakni menjadikan kabupaten Siak sebagai tujuan wisata di Sumatera,”pintanya.
Salah seorang bujang dan dara asal Mempura Shinta Kurnia Dewi (21) tahun
merasa senang dan bangga bisa menjadi bagian dari bujang dara kabupaten Siak tahun 2022.
”Kita generasi muda mampu mengembangkan kelestarian budaya melayu dan mencintai serta menjadikan budaya dan pariwisata kita sebagai aset kemajuan suatu daerah dengan mempublikasikan melalui media sosial,”ucapnya.*