Telan Anggaran Rp2,9 Miliar, Seperti Ini Penampakan RTH Motuyoko Perawang

Telan Anggaran Rp2,9 Miliar, Seperti Ini Penampakan RTH Motuyoko Perawang

28 Juni 2022
Taman Motuyoko tampak dari luar

Taman Motuyoko tampak dari luar

RIAU1.COM - Sebagai bagian dari upaya untuk memberi layanan terbaik bagi warganya, pemerintah Kabupaten Siak membangun infrastruktur publik sebagai ruang ketiga bagi masyarakat Kota Perawang yang notabenenya merupakan kota sibuk.

Ruang ketiga ini merupakan tempat berinteraksinya masyarakat, dimana setiap pembangunannya memiliki nilai bernama 'Kesetaraan'.

Hadirnya Taman 'Motuyoko' dan 'Malioboro 'nya Kota Perawang, membuat suasana Kota Perawang dimalam hari menjadi lebih berwarna, serta menjadi tempat bersantai warga dalam melepas lelah dari aktifitas keseharian.

Ruang Terbuka Hijau (RTH) atau Taman Kota "Motuyoko" yang berada di jantung Kota Perawang, Kabupaten Siak, Riau, dan saat ini, kota Perawang sudah berbenah untuk menjadi kota yang indah dan asri. Taman Motuyoko merupakan ikon kota perawang selain kawasan Malioboro yang berada di Jalan Raya km 10.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan Rakyat Dan Kawasan Pemukiman PU Tarukim Kabupaten Siak, Irving Kahar mengatakan, taman ini sudah ada sejak lama, dahulunya taman ini dikenal warga Perawang dengan nama Lapangan Koramil, kemudian berganti nama Taman Tuah Sekawan.

"Sejak itu, taman ini mulai dibenahi pada tahun 2019 silam, hingga berganti nama menjadi taman Motuyoko," sebut Irving.

Kendati demikian, banyak asumsi dari berbagai pihak terkait pergantian nama menjadi taman Motuyoko, dan arti dari Taman Motuyoko itu sendiri.

Irving menjelaskan, Motuyoko itu berasal dari bahasa daerah perawang, yang mana 'Motu' itu berarti indah.

'Jadi Motuyoko itu artinya, taman ini indah ya," ujar Irving.

Selain itu, Irving juga menyampaikan tahapan pembangunan Taman Motuyoko. Disampaikan Irving, pembangunan taman tersebut berlangsung secara dua tahap dengan menggunakan dana APBD Kabupaten Siak.

Yang mana tahap awal menelan biaya sebesar Rp 1,6 miliar, selanjutnya pada pembangunan tahap ke dua senilai Rp 1,3 miliar.

"Jadi total keseluruhan pembangunan Taman Motuyoko ini senilai Rp 2,9 miliar, hingga tuntas seperti saat ini," pungkas Irving.*