Ilustrasi/Net
RIAU1.COM - Piagam Penghargaan kepada Kampung Zero Stunting serta perusahaan-perusahaan yang sudah berkontribusi terhadap penurunan stunting diberikan Pemerintah kabupaten Siak.
Mewakili seluruh Penghulu di Kecamatan Kerinci Kanan, Camat Harland Winanda Mulya mengatakan, ada 9 dari 12 kampung yang tidak ada kasus stunting diwilayahnya.
“Ini tak lepas dari kesadaran masyarakat Kerinci Kanan dan peran serta dari Penghulu, Tim Kesehatan, PKK kampung, Posyandu dan pihak-pihak lainnya,” kata Harland.
Selanjutnya ia menyebutkan, tetap melanjutkan dan mempertahankan kondisi Zero Stunting, sehingga kedepannya seluruh kampung di Kecamatan Kerinci Kanan terbebas dari kasus Stunting.
“Stunting ini tak bisa diobati, karenanya, langkah terbaik untuk terhindar dari Stunting adalah dengan pencegahan,” sebut Harland.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pencegahannya dengan cara mengaktifkan Posyandu. Sebagai struktur terkecil dan terdepan dari pelayanan kesehatan dari pemerintah, Posyandu bisa menjangkau masyarakat secara langsung. Posyandu juga dapat mampu memberdayakan para ibu untuk memperhatikan kesehatan anak dan pola konsumsi keluarga.
Menurutnya dari Posyandu bisa mendeteksi awal terkait dengan pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita yang dilakukan secara rutin, sehingga bila ada masalah pada pertumbuhan anak di usia 0-23 bulan dapat segera terdeteksi.
Adapun kampung yang mendapat penghargaan Zero Stunting tahun 2021 sebanyak 15 kampung dari 14 kecamatan. Di antaranya, Rantau Bertuah, Kerinci Kanan, Kerinci Kiri, Bukit Agung, Kumbara Utama, Gabung Makmur, Jati Mulya, Buatan Baru, Seminai, Delima Jaya, Buana Makmur, Merangkai, Rawang Kao Barat, Kemuning Muda dan Temusai.*