Ilustrasi/Net
RIAU1.COM - Upaya relokasi yang dilakukan Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Riau, dengan sasaran harimau yang konflik dengan warga di Teluk Lanus, Siak membuahkan hasil, Kamis (9/9/2021) pagi.
Namun, seekor harimau yang didapati masuk kerangkeng perangkap belum dipastikan apakah yang memangsa remaja (16) inisial MAN.
Kabar ini disampaikan pelaksana harian Kepala BBKSDA Riau, Hartono Kamis (9/9/2021) siang. Dia mengatakan, saat ini tim bersama harimau tersebut dalam perjalanan ke Pekanbaru.
"Benar harimau masuk perangkap, Kamis pagi ini," kata Hartono.
Lanjut Hartono, maksud seekor harimau itu dibawa ke Pekanbaru. Untuk dilakukan langkah atau tindakan observasi oleh tim medis.
"Langkah observasi ini, untuk membandingkan apakah sama ciri fisik dengan yang menyerang warga. Untuk disesuaikan dengan tangkapan kamera trap" lanjut Hartono.
Upaya mencocokkan ciri-ciri ini, sebut Hartono, karena sebelumnya setelah menerima laporan tim yang turun ke lapangan telah memasang beberapa kamera trap disekitar lokasi.
"Nah, rekaman kamera trap nantinya akan dicocokkan dengan harimau yang ditangkap. Apakah harimau itu yang memangsa tentu akan kita coba analisa," terangnya.
Turut memanbahkan, Mahfud selaku Kepala Teknis Bidang BKSDA Riau. Bahwa menurut laporan tim dilapangan, harimau itu masuk kerangkeng jebakan sekitar pukul 6.00 WIB.
Saat ini, lanjut Mahfud, tim masih berada dilapangan dan membawa harimau ke Pekanbaru. Untuk selanjutnya, dilakukan observasi melihat kondisinya.
"Kita observasi dulu, untuk melihat adanya luka-luka karena harus kita rawat terlebih dahulu," ujar Mahfud.
Menurutnya, jika harimau telah dilakukan perawatan rencananya pihaknya akan mempertimbangkan tempat relokasi harimau tersebut dimana ada dua lokasi pelepasan Colina di kawasan RAPP, restorasi ekosistem Riau, di Teluk Meranti, Pelalawan.
"Bagaimana setelah di observasi, apakah langsung direlokasi, itu tim medis yang menentukan," pungkasnya.*