ilustrasi
RIAU1.COM -Ditengah bahayanya penyebaran Covid 19 yang telah mendunia ini, ratusan muda-mudi di Kecamatan Tualang justru malah berkumpul-kumpul melakukan balapan liar jenis motor drag di Jalan Pemda Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau.
Kegiatan ini hampir setiap malam dilakukan saat jalanan lintas itu mulai sepi.
Selain membahayakan para pebalap, kegiatan ini juga mengganggu pengendara yang melintas dan juga warga yang tinggal di sekitar lokasi balapan.
"Bukan hari ini saja pak, setiap malam mereka begini, anak saya sedang sakit pak, gak bisa tidur karena bisingnya suara motor-motor itu, sudah sering kami tegur, dah capek kami pak," ungkap Mulyadi, warga yang tinggal didekat lokasi balapan, Senin 23 Agustus 2021 pukul 01.30 WIB dini hari.
Senada dengan Mulyadi, seorang ibu rumah tangga yang tak ingin menyebutkan namanya sempat terlihat menghalau para muda-mudi yang sangat meresahkan masyarakat itu menggunakan sebilah kayu, karena merasa sangat terganggu dengan apa yang dilakukan para muda-mudi itu.
"Woy, jangan ribut-ribut disini, kami mau tidur," teriaknya sembari memegang sebilah kayu mengusir para pebalap.
Dari pengakuannya, kegiatan balapan itu tidak hanya sekali dua kali dilakukan, melainkan hampir setiap malam. Ia pun berharap, agar pihak kepolisian segera menangkap para pebalap dan penonton yang sudah sangat meresahkan itu.
"Mereka ini balapan pake taruhan duit itu pak, taruhannya jutaan itu. setiap malam mereka bising-bising disini. Apalah daya kami, mereka ratusan begitu, mana sanggup kami hadapinya pak," sahut seorang warga sekitar lokasi lagi saat mendatangi lokasi balapan.
"Kami mohon bapak-bapak yang berwenang, baik itu pemerintah maupun pihak kepolisian, agar segera menindak para pebalap dan penontonnya ini. Sudah gak tahan lagi kami setiap hari harus mendengar bisingnya suara knalpot motor mereka itu," pintanya.
Dari pantauan Riau1.com, ratusan muda-mudi itu menjadi penonton. Sementara yang mengikuti balapan yang lebih dikenal dengan sebutan drag race itu hanya 2 sepeda motor.
Saat start dimulai, ratusan motor itu menutup jalanan, dan memberhentikan semua kendaraan yang melintas, hingga dua motor yang balapan sampai ke garis finish.
Saat pemenang sudah diketahui, mereka sementara bubar, namun 15 menit kemudian para muda-mudi itu berkumpul kembali jika ada yang ingin balapan lagi. Kegiatan ini tampaknya terus dilakukan sepanjang malam.
Dari setiap ratusan muda-mudi itu, tak satupun terlihat menggunakan masker. Padahal diketahui, saat ini pemerintah sedang menggiatkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
