Sempat Hampir Gagal Beternak Sapi, Berkat Bantuan CSR IKPP, Lasiman Bangkit Jadi Peternak Kambing di Perawang

Sempat Hampir Gagal Beternak Sapi, Berkat Bantuan CSR IKPP, Lasiman Bangkit Jadi Peternak Kambing di Perawang

5 Mei 2021
Sempat Hampir Gagal Beternak Sapi, Berkat Bantuan CSR IKPP, Lasiman Bangkit Jadi Peternak Kambing di Perawang.

Sempat Hampir Gagal Beternak Sapi, Berkat Bantuan CSR IKPP, Lasiman Bangkit Jadi Peternak Kambing di Perawang.

RIAU1.COM -Kegagalan dalam berusaha untuk mengais rezeki bukan berarti akhir dari perjuangan mencari nafkah. Butuh kesabaran dan ketekunan agar bisa bangkit dari sebuah kata kegagalan.

Hal ini menjadi motivasi bagi kaum peternak di Kecamatan Tualang yang berjuluk Kota Industri Perawang.

Seorang peternak yang hampir gagal beternak sapi, kini miliki puluhan Kambing dan sudah memiliki lahan untuk peternakan sendiri dengan omset penjualan mencapai puluhan juta.

Lasiman, warga Jalan Hangtuah Kilometer 2 Kampung Tualang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau ini merupakan salah satu peternak yang berhasil mengembangkan usahanya berawal dari kegagalan.

Pemilik usaha jual beli kambing yang bernama 'Sidomulyo' ini sempat hampir gagal beternak sapi yang diperolehnya dari bantuan CSR PT IKPP Perawang. Namun, dikarenakan kegigihan dan keseriusannya menjadi peternak, Lasiman melihat peluang bisnis untuk beternak Kambing. Anak sapi yang iya peroleh dari induk sapi bantuan CSR PT IKPP itu ia jual untuk modal usahanya beternak Kambing.

"Semua ini berkat bantuan CSR PT IKPP. Induk sapi yang diberikan perusahaan itu beranak, kemudian anak sapi itu kami jual untuk modal buka usaha peternakan kambing ini, dan Alhamdulillah usaha kami bisa seperti ini," ungkap pria yang juga bekerja sebagai petugas kebersihan di Kota Industri Perawang itu saat ditemui Riau1.com di kandang ternak miliknya Rabu 5 Mei 2021.

Keputusannya menjual sapi yang diperolehnya dari bantuan sapi indukan CSR PT IKPP itu dikarenakan kurang baiknya kesehatan sapi saat itu.

Dari hasil penjualan sapi itu ia mengaku dapat membeli 1 ekor Kambing jantan dan 3 ekor kambing betina.

Loading...

"Dari bantuan CSR itu saya dapat membeli 4 ekor kambing untuk saya kembangkan, dan Alhamdulillah saat ini dari 3 ekor itu sudah puluhan bahkan ratusan," terangnya.

Ia juga menyampaikan, beternak yang ia tekuni saat ini sangat membantu perekonomian keluarganya. Selain menjual kambing, kotoran dan air seni ternaknya itu pun ia jual.

Seriap hari ia dapat mengumpulkan 4 hingga 6 jerigen air seni kambing yang ia jual per jerigennya dengan harga 20 ribu rupiah. Begitu juga dengan kotoran kambing, ia kumpulkan dari 5 hingga 10 karung per harinya, dengan harga yang sama.

"Hasil penjualan kotoran dan air seni kambing inilah yang saya kumpulkan sedikit-sedikit untuk mengembangkan tempat, Alhamdulillah tanah yang disamping itu sudah saya beli dan rencananya akan saya gunakan untuk ternak sapi," jelasnya.

Dari keberhasilan seorang peternak di Kota Industri Perawang itu, menjadi motifasi dan rasa syukur pihak CSR PT IKPP yang telah berhasil merubah Perekonomian masyarakat, seperti kaum peternak.

"Alhamdulillah, bantuan yang kita berikan ternyata sangat bermanfaat bagi peternak. Pak Lasiman ini juga menjadi salah satu peternak yang kita banggakan karena kesuksesannya bisa menjadi pendongkrak semangat bagi kaum peternak lainnya," sebut pimpinan CSR PT IKPP Murseno.

Ia pun berharap, kedepannya akan ada peternak yang bisa seperti pak Lasiman ini. 

"Kita siap memberikan pelatihan dan modal usaha bagi para peternak, tentu dengan catatan peternak tersebut harus bersungguh-sungguh, agar kedepannya para peternak dan petani ini bisa berkembang," pungkasnya.