Rakor Bersama Presiden, Bupati Siak Alfedri Sampaikan Dua Arahan Jokowi

30 April 2021
Rakor Bersama Presiden, Bupati Siak Alfedri Sampaikan Dua Arahan Jokowi

Rakor Bersama Presiden, Bupati Siak Alfedri Sampaikan Dua Arahan Jokowi

RIAU1.COM -Bupati Siak Alfedri bersama Ketua DPRD Kabupaten Siak Azmi, serta unsur Forkompimda Kabupaten Siak, siang tadi, mengikuti Rapat Koordinasi bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, dan Wakil Presiden Republik Indonesia Amin Ma'aruf.

Rapat koordinasi (Rakor) tersebut dilaksanakan secara virtual, yang diikuti oleh seluruh Kepala Daerah baik Gubernur, Walikota, Bupati se-Indonesia.

Saat ditemui seusai Rakor, Bupati Siak Alfedri mengatakan bahwa dalam Rakor bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tadi, ada 2 hal yang menjadi pokok pembahasan. Yakni Penanganan Covid-19 dan perkembangan ekonomi. 

"Bapak Presiden RI Joko Widodo, untuk kesekian kalinya mengingatkan kepada Kepala Daerah Se-Indonesia untuk hati-hati terhadap penyebaran Virus Covid-19 di Indonesia, terutama di daerah", kata Alfedri. 

Apalagi jika berkaca pada peningkatan kasus Covid-19 di India, yang sebelumnya berhasil menekan kasus positif hingga Januari 2021 lalu 10 ribu kasus/hari kini kebobolan menjadi 350 ribu kasus/hari.

"Untuk itu, Presiden meminta kepada Kepala Daerah yang didukung oleh Forkopimda untuk mewaspadai semua hal yang berpotensi menimbulkan peningkatan jumlah kasus Positif Covid-19 di Indonesia, seperti mudik lebaran. Oleh karena itu mudik lebaran di larang. Dan pelaksanaan protokol kesehatan harus diperketat", ucap Alfedri menyampaikan Intruksi Presiden. 

Terkait perekonomian, Alfedri menambahkan, Presiden menyampaikan bahwa target pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 ini sebesar 4,5% – 5,5% dan mulai bulan Maret hingga April ini perekonomian kita sudah menuju normal kembali. Hal tersebut dapat kita capai dan sangat tergantung pada pertumbuhan ekonomi kuartal kedua di tahun 2021 ini.

Presiden juga mengatakan agar pelayanan yang diberikan dari Daerah kepada masyarakat dipermudah, terutama yang berkaitan dengan perizinan, karena kunci pertumbuhan ekonomi tentunya sangat tergantung kepada investasi.(Lin)