Akses Jalan Ke Kebun Masyarakat di Portal PT Arara Abadi, Warga Dosan Ngadu Ke DPRD
Akses Jalan Ke Kebun Masyarakat di Portal PT Arara Abadi, Warga Dosan Ngadu Ke DPRD
RIAU1.COM -SIAK - Masyarakat Kampung Dosan Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak, Riau merasa kesal dengan sikap PT Arara Abadi yang membuat portal hingga akses jalan masyarakat ke kebun terganggu.
Akibat ulah anak Perusahaan Sinar Mas Group itu, masyarakat langsung menyampaikan keluh kesah mereka ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Siak, terkait portal yang dipasang PT Arara Abadi di KM 3 Dusun III Kampung Dosan, Senin 8 Februari 2021.
Kedatangan masyarakat Dosan beserta Penghulu Kampung Dosan Zamri itu tampak disambut ketua DPRD Siak H Azmi, wakil ketua DPRD Siak Fairus di ruangan kerja ketua DPRD Siak.
Dalam pertemuan itu, terdengar satu persatu masyarakat diberikan kesempatan untuk menyampaikan keluh kesahnya terhadap ulah anak perusahaan Sinar Mas Grup itu, seperti yang disampaikan Rizal sekretaris kelompok tani Doral Karya Tanjung Medan, yang mengaku kesal dengan ulah PT Arara Abadi.
"Kami ini dari tahun 1990 sudah menggarap lahan, sementara tahun 1996 PT Arara Abadi ini baru masuk. Awalnya waktu itu portal tersebut di KM 1, kemudian dipindahkan ke Km 7 dan terus dipindahkan lagi ke KM 3. Dari sinilah kami kesulitan untuk masuk ke lahan kami sendiri karena dihambat oleh portal itu," kata Rizal.
Rizal mengaku, masyarakat masyarakat saat masuk membawa bibit tidak diperbolehkan perusahan, sampai mereka diusir.
"Kami diusir dan bibit sawit kami pun di racuni mereka," akui Rizal.
Rizal menceritakan, jalan yang mereka lalui itu bukan milik perusahaan PT Arara Abadi, melakukan milik PT BSP. "Kenapa kami dilarang lewat disitu.
Kami ingin tahu status jalan itu seperti apa, apakah PT BSP sudah menjual ke PT Arara Abadi atau pinjam pakai, kami ingin tahu kenapa kami tidak diperbolehkan lewat," ujarnya.
Ketua DPRD Siak H Azmi mendengar keluhan masyarakat tersebut langsung heran dengan sikap PT Arara Abadi.
Ia berjanji akan turun ke lapangan untuk mengecek keberadaan portal tersebut.
"Kami akan turun ke lapangan, kita tegaskan jalan itu bukan PT Arara Abadi yang buat. Kita akan cek nanti, kalau perlu kita bongkar nanti portal itu," tegas Azmi.