Kendaraan Konsumen Mati Mendadak Usai Beli Premium Diduga Bercampur Solar, Ini Kata Manajemen SPBU 14.284.617 Perawang Siak

14 Maret 2020
Mobil warga yang mati mendadak usai mengisi Bahan Bakar Di SPBU 14.284.617, Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang Kabupaten Siak, Sabtu 14 Maret 2020.

Mobil warga yang mati mendadak usai mengisi Bahan Bakar Di SPBU 14.284.617, Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang Kabupaten Siak, Sabtu 14 Maret 2020.

RIAU1.COM - Sejumlah kendaraan milik warga mogok setelah diisi dengan BBM jenis premium dari SPBU 14.284.617 Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak,Riau. Premium tersebut diduga telah terkontaminasi solar, Sabtu 14 Maret 2020.

Salah satu warga Kampung Perawang Barat, Maizal mengaku membeli premium sebesar Rp 165 ribu pada Jum'at 13 Maret 2020, Namun saat diperjalanan hendak pulang kerumah usai mengisi bahan bakar mobil merk Mitsubishi Colt-T miliknya di SPBU tersebut, mobil yang digunakannya untuk berdagang itu mogok dan tidak bisa hidup.

"Selesai mengisi minyak disini (SPBU) dalam perjalanan menuju rumah, tiba-tiba mesin mobil saya mati mendadak. Setelah di bawa ke bengkel, ternyata minyaknya bercampur solar pak," jelas Maizal, pedagang buah di Kota Industri itu kepada Riau1.com saat memberikan laporan ke pihak SPBU tersebut.

Sementara itu, Manager SPBU 14.284.617 Kelurahan Perawang, Noni Thresnidia tidak membantah adanya kejadian tersebut. Sejumlah konsumen juga telah menyampaikan keluhannya, karena setelah mengisi premium di tempatnya kendaraan konsumen mengalami kerusakan.

"Iya pak, tadi ada seorang konsumen yang komplain ke kantor, ada juga yang menghubungi kita via telfon, sekira 3 sepeda motor dan 1 mobil," ucap Noni saat ditemui Riau1.com di ruang kerjanya.

Terkait dugaan BBM jenis premium diduga telah terkontaminasi solar yang dijualnya, Noni menyampaikan pihaknya akan berkordinasi dengan pihak pertamina untuk meneliti kandungan BBM jenis premium tersebut.

"Untu sementara waktu, penjualan Premium kita stop dulu pak, kita tunggu pihak pertamina mengecek kelapangan dulu," terangnya.

Diperkirakan, hingga adanya laporan konsumen tersebut,  premium yang telah terjual oleh SPBU tersebut mencapai 16 ribu liter.