Bupati Alfedri Ajak Ribuan Generasi Milenial Siak Menekan Penularan HIV/AIDS

Bupati Alfedri Ajak Ribuan Generasi Milenial Siak Menekan Penularan HIV/AIDS

15 Desember 2019
Bupati Siak, Alfedri saat acara puncak HAS 2019

Bupati Siak, Alfedri saat acara puncak HAS 2019

RIAU1.COM - Seribuan pelajar SMP dan SMA padati lapangan Tuah Serumpun dalam rangka puncak peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) tingkat Kabupaten Siak di Kecamatan Tualang. Kegiatan tersebut diisi dengan jalan santai,  senam bersama dan pemeriksaan kesehatan, serta pembagian dorprize, Sabtu 14 Desember 2019.

Dalam kegiatan itu, salah seorang siswa SMA Negeri 1 Tualang menerima pita sebagai tanda ikut berperan serta dalam penanggulangan HIV/AIDS.

"Kami selaku pemuda bertekad ikut berperan serta dalam penanggulangan HIV/AIDS serta bersikap positif dan mendukung orang yang terinfeksi HIV/AIDS," ujarnya.

Ia bersama ratusan pelajar lainnya tampak senang dengan kegiatan yang ditaja oleh KPA Kabupaten Siak itu. Banyak informasi yang bisa dibawa pulang untuk di sebarkan pada keluarga maupun masyarakat. 

Dalam momentum itu, terlihat juga Bupati Siak Alfedri bersama ribuan peserta melakukan senam ODHA yang dilanjutkan dengan pelepasan balon dan goresan tangan Puncak HAS 2019 di media yang sudah disediakan. 

Pemimpin Negeri Istana Matahari Timur itu menuturkan, perlu adanya dukungan dari semua pihak tentang apa itu HIV/AIDS, dan perlu adanya kebersamaan untuk menekan penularan HIV/AIDS.

"Mari kita bersama-sama menekan penularan HIV/AIDS,  dan tidak adanya diskriminasi terhadap orang pengidap HIV/AIDS (ODHA)," ajak Alfedri.

Loading...

Dijelaskannya, untuk Indonesia saat ini kasus HIV dan AIDS mengalami peningkatan setiap tahunnya. Di Provinsi Riau,  Kabupaten Siak menempati urutan keenam dari 12 kabupaten/Kota.  

"Saat ini Kabupaten Siak, terhitung hingga bulan Oktober tahun 2019,  jumlah kasus HIV tercatat sebanyak 120 orang,  dan AIDS sebanyak 105 orang,  totalnya berjumlah 225 kasus," sebutnya.

Bupati Alfedri juga mengatakan, hampir semua golongan umur dan profesi telah terinfeksi HIV-AIDS. Artinya kasus HIV-AIDS bukan milik orang atau kelompok tertentu saja. 

"Virus HIV dapat menular kepada siapapun, tanpa melihat usia, status ekonomi, intelektual dan profesi, oleh karena itu berbagai program dan kegiatan juga telah dilaksanakan dalam rangka menanggulangi HIV-AIDS. Upaya tersebut tidak akan optimal tanpa adanya peran serta dari masyarakat," ungkapnya.