Warga Tualang Keluhkan Jalan Rusak, GM Pelindo Malah Minta Percepat Program 'Siak Inline Water Wist'

4 Desember 2019
Pertemuan pihak Kecamatan Tualang bersama warga dan PT Pelindo

Pertemuan pihak Kecamatan Tualang bersama warga dan PT Pelindo

RIAU1.COM - Upika Kecamatan Tualang menggelar rapat pertemuan dengan masyarakat dan PT Pelindo 1, guna membahas jalan rusak di Bunut Kecamatan Tualang, Selasa 3 Desember 2019.

Pertemuan yang dipimpin oleh Camat Tualang Zalik Efendi dan  Kapolsek Tualang Kompol Pribadi SH itu berlangsung alot,  masyarakat Pinang Sebatang Timur menyampaikan keluh kesah terhadap perbaikan jalan rusak sepanjang 2 KM di Bunut Kecamatan Tualang.

Dalam rapat itu, warga menyampaikan kekesalannya terhadap perusahaan milik negara yaitu PT Pelindo 1 yang berada di Kampung Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, karena dinilai tidak peduli dan terkesan acuh tak acuh terhadap masyarakat.

"Sudah dua kali jalan yang diperbaiki oleh Pelindo 1 harus melalui proses demo dulu, padahal kami sudah sampaikan ke Pelindo melalui jalur baik, namun Pelindo 1 kelihatannya tidak peduli, seakan acuh tak acuh dengan masyarakat setempat, itu yang kami kesalkan," jelas Syopiyardi yang merupakan ketua Bapekam Pinang Sebatang Timur.

Disampaikannya, mobil over kapasitas milik Pelindo 1 dan rekanan perusahaan, sering ugal ugalan saat melintas, padahal jalan tersebut digunakan masyarakat untuk aktifitas sehari-hari 

"Kami sudah sampaikan ke pihak Pelindo 1 jangan melintas saat jam sibuk karena banyak orang kerja serta anak sekolah, itu membahayakan, karena korban lakalantas sudah banyak berjatuhan," tambahnya.

Lanjutnya menyampaikan, terlalu miris nasib warga Pinang Sebatang Timur, selain jalan yang rusak, warga juga terpaksa menikmati dampak debu, suara, serta asap kendaraan peti kemas yang sangat menganggu masyarakat.

"Kami minta solusi ini, kalau perlu ada jalan alternatif atau bisa juga mobil kontainer melintas dimalam hari saja," jelasnya.

Menanggapi persoalan itu, General meneger I Wayan mengaku setiap tahun sudah memperbaiki jalan Bunut Kecamatan Tualang. Ia mengatakan, sebenarnya usernya bukan langsung Pelindo 1 saja, melainkan ada perusahan rekanan.

"Saya akan bicara dengan Asosiasi truk Indonesia, pemilik barang yang diangkut, serta pihak pemerintah, semua ini harus dibicarakan lagi, karena keberadaan pelabuhan itu murni kepentingan daerah," jelasnya

Terkait permintaan warga atas pembatasan jam kerja mobilisasi peeusahaan, ia sampaikan bahwa Pelindo tidak bisa buat keputusan seperti itu, alasannya karena sangat terkait dengan kelancaran arus barang dari Pekanbaru atau daerah lainnya.

"Saya akan bicarakan kepada Organda, saya akan bicarakan ke Dishub serta KSOP atas pernyataan pelabuhan itu beroperasi 24 jam," tambahnya.

Terkait solusi, Pimpinan PT Pelindo 1 itu menyampaikan, solusi yang dapat diberlakukan adalah mempercepat program  'Siak Inline water wist'. Dimana, pihak Pelindo 1 akan mengurangi intensitas kendaraannya melalui darat karena banyak dampak sosial yang ditimbulkannya.

"Seluruh barang yang dibongkar di pelabuhan Perawang itu nantinya akan transport ke Pekanbaru melalui jalur sungai saja, dengan kejadian ini, program tersebut akan kita usahakan dipercepat," pungkasnya.