Kecewa PT Pelindo Tak Kunjung Perbaiki Jalan Rusak, Warga Tualang Tanam Pohon di Jalan

26 November 2019
Tanam pohon di jalan

Tanam pohon di jalan

RIAU1.COM - Warga Kampung Pinang Sebatang Timur Kecamatan Tualang, Siak kesal terhadap PT Pelindo 1 yang tak kunjung memperbaiki jalan telah hancur akibat kerap dilalui mobil bertonase berat yang keluar masuk pelabuhan milik BUMN itu.

Meluapkan kekesalannya, warga menanam pohon dibeberapa ruas jalan yang telah berlobang.

Ironisnya, meski warga telah melakukan tindakan, truck petikemas tetap saja silih berganti melintasi jalan perkampungan tersebut, seakan menghiraukan kemarahan warga.

Dari informasi yang diperoleh Riau1.com, terhitunh lebih kurang 233 unit truk bertonase berat melintas setiap harinya di kampung tersebut.

"Jalan ini tak akan hancur kalo tidak dilewati truck milik perusahaan-perusahaan itu bang. Lihatlah, suka-suka mereka saja lewat tanpa memikirkan warga sini. Sudahlah numpang lewat, tidak pulak pelan-pelan lewat sini, sudah berapa banyak warga yang meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan ini," ungkap Dedi, warga sekitar yang kesal.

Hal seruoa juga disampaikan Ketua RK 03 Agustion, kekecewaan masyarakat terhadap PT Pelindo ini sudah sekian lama terjadi. Pasalnya, perundingan, mediasi dan beberapa kali pertemuan dengan pihak Pelindo tidak pernah membuahkan hasil.

 “Memang ada perbaikan jalan di simpang tiga jalan AMD, tapi warga harus demo blokir jalan dulu, baru Pelindo melakukan perbaikan. Termasuk di simpang empat, itupun dua kali demo. Padahal jalan yang rusak itu banyak,” ujar Agustion.

Dikhawatirkannya, masyarakat akan menempuh cara tersendiri menghadapi persoalan jalan rusak akibat kendaraan besar ini. Karena kekesalan masyarakat sudah mulai memuncak.

"Jika mereka (PT Pelindo) tidak mengindahkan lagi, kami tak bisa lagi menahan kekesalan warga, Sudah banyak warga yang ingin melempar mobil mobil yang lewat itu bahkan akan menutup jalan dengan kayu,” ungkapnya.

Dirinya juga mengatakan, terkait keluh kesah maayarakat ini telah disampaikan kepada wakil rakyat, baik itu DPRD Kabupaten Siak, hingga DPRD Provinsi Riau saat menggelar reses di wilayah tersebut, namun hingga kini belum terlihat titik terang.

"Kalau aduan, sudah pak, ketika Markarius Anwar anggota DPRD provinsi Riau waktu reses kesini sudah disampaikan juga, ke buk Guatimar dan pak Zulkifli yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Siak pun juga sudah kita sampaikan," sebutnya.