Antri di Jembatan Koto Gasib, Pengemudi Mobil jadi Korban Pungli Oknum Petugas

Antri di Jembatan Koto Gasib, Pengemudi Mobil jadi Korban Pungli Oknum Petugas

13 November 2019
Antrian mobil di jembatan Koto Gasib

Antrian mobil di jembatan Koto Gasib

RIAU1.COM - Pembangunan Jembatan di jalan lintas Perawang-Koto Gasib menuai polemik bagi pengendara roda 4 yang melintas di jembatan alternatif selama pembangunan proyek berlangsung.

Pagi, hingga malam hari terlihat antrian mobil roda 4 dan roda 6 secara bergantian melewati jalur alternatif di sebelah proyek pembangunan jembatan milik Pemprov Riau itu.

Terlihat, beberapa orang yang bukan polisi lalulintas maupun petugas dari dinas Perhubungan ditugaskan untuk mengatur jalan alternatif dengan cara buka tutup jalan.

Mengaku dari ormas, para petugas itu menyodorkan karton ataupun tangannya, sembari meminta uang kepada para pengendara yang lewat.

"Bantu-bantu pak, bantu kopi kami pak," ujar petugas kepada para pengendara yang disampaikan Retno salah satu warga Tualang yang hendak melintasi jalan tersebut ke Perawang, kepada Riau1.com, Selasa 12 November 2019.

Tak hanya sekali mengucapkan kata-kata itu, Retno mengungkapkan oknum petugas itu tak segan-segan mengetuk kaca mobil pengendara, sehingga timbul ketakutan.

Loading...

"Wah, sampai mengetuk kaca mobil, tentu kita jadi takut pak, dari pada terjadi apa-apa mending dikasih aja," ungkapnya.

Hal serupa juga disampaikan Mujiono, salah satu supir ekspedisi yang menggunakan mobil box, hendak menuju Siak. Dirinya sangat menyayangkan adanya pungutan liar yang dilakukan para oknum tersebut.

"Proyeknya besar, tapi tetap saja ada pungli, gak mungkin juga mereka gak dapat gaji dari kontraktor proyek ataupun intansi terkait," ucapnya.

Sementara itu, saat ditanya awak media terkait pungutan yang dilakukan oleh para petugas buka tutup jalan tersebut, mereka enggan memberikan keterangan.