Misterius, ABK Kapal Noah VIII Hilang Diperairan Sungai Siak Kecamatan Tualang

Misterius, ABK Kapal Noah VIII Hilang Diperairan Sungai Siak Kecamatan Tualang

2 November 2019
Aparat kepolisian di pelabuhan mencari korban hilang

Aparat kepolisian di pelabuhan mencari korban hilang

RIAU1.COM - Seorang Anak Buah Kapal (ABK) sekaligus juru masak Kapal 'Tagboat' Noah VIII diduga terjatuh ke Sungai Siak, saat kapal menambatkan pontonnya di tambatan kapal Bunut berjarak 300 meter dari dermaga Rasau Kuning milik PT Indahkiat Pulp and Paper, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Jum'at 1 November 2019.

ABK itu bernama Abdul Hamid, warga Madura berumur 46 tahun yang tertulis di Paspornya dengan nomor B2582676.

Dari keterangan Kapten Kapal Noah VIII Sarmanto Wisesa, yang membawa tongkang berisikan batu kapur asal Rembang, Jawa Timur Tujuan PT IKPP Perawang itu, kejadian berawal saat 6 orang pekerja sedang asik bekerja memperbaiki Dafra Haluan Kapal (Ban) dibagian depan bawah kapal, tiba-tiba mendengar suara seperti orang terjun ke sungai.

"Saat sedang asik memperbaiki Dafra bagian depan, terdengar suara seperti ada yang lompat ke sungai, setelah di cek oleh kru kapal, terlihat seperti kepala hanyut terbawa arus sungai," sebutnya.

Lanjut Sarmanto bercerita, saat mengetahui ada seseorang yang terjatuh di sungai dan hanyut, dirinya langsung menghitung jumlah anggota kapal tersebut dan mengabsen satu-persatu, hingga akhirnya diketahuilah bahwa yang hanyut tersebut adalah Abdul Hamid.

"Saya sedang istrahat dibangunin sama kru, saya sempat lihat korban itu hanyut terbawa arus, dan saya langsung mengabsen kru kapal, dan akhirnya disadari bahwa beliau yang hilang," terangnya.

Kapten kapal berkelahiran Palembang, 18 Mei 1989 itu pun menyampaikan, sebelum kejadian itu korban tersebut sedang sakit dan beristirahat di kamar.

"Korban itu sedang sakit pak, semuanya sedang bekerja memperbaiki dafra, cuma korban, saya dan kru mesin yang sedang beristrahat saat itu," lugasnya.
 
Dari pantauan Riau1.com di lokasi kejadian, terlihat Anggota Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Perawang, Tim Basarnas Provinsi Riau dan anggota Kepolisian dibantu warga setempat melakukan pencarian.

Loading...

Anggota Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Perawang, Jon Kasnedi mengatakan, dari keterangan pekerja dikapal tersebut, kejadian itu terjadi pada pukul 08.30 WIB, saat kapal tersebut bersandar didermaga tambatan kapal milik warga.

"Mendapati kabar ada ABK yang tenggelam, kami selaku pihak KSOP Perawang dan kru Kapal dibantu warga sekitar hingga sore hari melakukan pencarian, namun korban tak kunjung ditemukan," jelasnya.

Disampaikannya, pada pukul 15.30 WIB, pihaknya langsung menghubungi Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pekanbaru untuk melakukan pencarian. 

"Sekira pukul 18.00 WIB tim dari Basarnas tiba, dan langsung melakukan koordinasi bersama untuk melakukan pencarian korban," paparnya.

Hingga pukul 22.00 WIB, terlihat tim berhenti melakukan pencarian dikarenakan minimnya pencahayaan dilokasi tersebut.

"Pencarian akan kita lanjutkan besok pagi, karena situasi lokasi tidak memungkinkan untuk dilakukan pencarian malam ini," sebut katim Basarnas Pekanbaru Amiruddin.