Peserta Festival Batik Siak 2019
RIAU1.COM - Batik Siak sudah ada sejak zaman kerajaan Siak sebagai kerajinan kaum bangsawan di lingkungan Istana Siak. Bentuk batik cap dengan ciri-ciri berbahan warna dasar hitam gelap dan motif berwarana hitam perak.
Saat ini motif batik Siak sudah berkembang pesat, dari motif-motif yang ada ini pula dikembangkan menjadi sebuah motif yang baru yang diberi nama sesuai aslinya.
Pengembangan motif tradisional yang ada diciptakan motif baru yang tidak lari dari akarnya, yaitu antara lain, Bungo Kesumbo, Bunga Tanjung, Bunga Cempaka, Bunga Matahari, Kaluk Berlapis, dan lain-lain.
"Membatik ini kerja kreatif, Batik ini harus hidup terus, kalau tidak kreatif kita tidak menemukan motif baru," ujar tim juri Encik Amrun Salmon dalam kegiatan Festival Batik Siak 2019 yang berlangsung di Taman Tengku Agung, Rabu 9 Oktober 2019.
Encik Amrun menuturkan, sebenarnya peluang usaha batik Siak sangat bisa bersaing, asal dia mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah, dan bantu para perajin batik dan bantu juga pemasarannya. "Contohnya ASN diimbau memakai batik Siak pada hari tertentu, begitu juga dengan siswa sekolah sehingga batik Siak berkembang," sebutnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pengerak PPK Siak, yang juga Ketua Dekranasda Siak, Rasidah Alfedri mengatakan, kegiatan ini dibuat untuk mempromosikan batik Siak batik tulis dan batik cap yang di produksi oleh Dekranasda Siak.
"Kegiatan ini juga kita lakukan untuk mengenalkan batik siak kepada masyarakat dan khalayak ramai, serta membudayakan memakai batik Siak pada setiap kesempatan," ungkap Rasidah.
"Saya berharap, mulai sekarang bapak dan ibu yang menghadiri setiap acara baik di Siak ataupun di luar Kabupaten Siak, jika memang memakai batik, saya berharap batik yang dipakai adalah batik Siak," sebutnya.
Rasidah berharap, semakin banyaknya permintaan pasar, bisa menambah jumlah perajin, sehingga dapat menambah omset para perajin batik Siak.
"Kalau pemintaan pasar meningkat, pekerja bertambah dan saat ini dalam tiga bulan terhakir kita menambah lapan orang pekerja. Bukan tidak mungkin usaha ini berkembang di kecamatan lain," tuturnya.
Kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangkamemperingati Hari Jadi ke-20 Kabupaten Siak yang jatuh pada tanggal 12 Oktober 2019 mendatang dan Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober lalu.
Festival Batik Siak ini diikuti ratusan pelajar dari tingkat Paud maupun pelajar SMA se-Kota Siak, yang bertujuan mengenalkan motif batik kepada anak-anak dan melestarikan budaya bangsa, khususnya batik Siak.