Operasi Patuh Muara Takus 2019 jadi Berkah Pemilik Perahu Penyeberangan Sungai Siak

Operasi Patuh Muara Takus 2019 jadi Berkah Pemilik Perahu Penyeberangan Sungai Siak

2 September 2019
Sejumlah pengendara sepeda motor di Kabupaten Siak memilih menyeberang menggunakan kapal untuk menghindari

Sejumlah pengendara sepeda motor di Kabupaten Siak memilih menyeberang menggunakan kapal untuk menghindari

RIAU1.COM - Operasi Patuh Muara Takus yang berlangsung sejak Kamis 29 Agustus hingga Rabu 11 September 2019 mendatang, menjadi berkah tersendiri bagi pemilik perahu penyeberangan sungai dari Mempura ke Kota Siak dan sebaliknya.

Hal itu dikarenakan, pengendara sepeda motor yang hendak melintasi Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifa, tapi tidak memiliki kelengkapan kendaraan, lebih memilih menyeberang menggunakan perahu.

Pengendara yang menyebrang menggunakan perahu ini, ada yang berasal dari Kecamatan Mempura, Dayun, Koto Gasib, Lubuk Dalam, Tualang maupun Kota Pekanbaru.

“Dengan ongkos Rp8.000 saja kita sudah bisa menyeberang tanpa harus kena tilang,” ungkap Eko, yang berdomisili di Kecamatan Dayun.

Menurutnya, dari pada mengeluarkan uang lebih untuk membayar tilang, lebih baik naik perahu menyeberangkan sepeda motor miliknya.

“Sebenarnya saya punya SIM bang, tapi sudah mati. Sementara saya masih sibuk kerja dan belum sempat untuk mengurus SIM baru makanya lebih baik menghindar dari pada kena tilang,” ungkapnya malu.

Diakuinya, dalam beberapa hari ke depan dirinya akan mengurus pembuatan SIM baru, meski mengurusnya harus jauh ke Kecamatan Tualang, itu lebih baik dari pada harus menghindari razia terus seperti ini, karena dirinya merasa tidak nyaman.

Nurbait (52) pemilik perahu mengatakan penghasilannya meningkat tiga kali lipat sejak Operasi Patuh berlangsung. Jika hari biasa hanya mendapatkan Rp200 ribu sehari, saat Operasi Patuh Muara Takus bisa mendapat Rp500 ribu sampai Rp600 ribu.

“Untuk sekali menyeberang hanya Rp8.000. Setiap hari dia mengambil penumpang mulai pagi hari sampai pukul 17.00 WIB,” ungkapnya.

Nurbait mengaku sangat bersyukur atas Operasi Patuh yang digelar Satlantas Polres Siak, dengan operasi itu membuat rejekinya bertambah sampai tiga kali lipat.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Siak, AKP Brigitta Atvina Wijayanti mengatakan, mereka fokus menindak pengendara yang melakukan pelanggaran agar menimbulkan efek jera. “Kami ingin warga melengkapi surat kendaraan dan kelengkapannya mulai dari helm, spion, dan lainnya,” ungkapnya.

Lebih jauh dikatakannya, Operasi Patut digelar pihaknya di empat tempat, Mempura, Dayun, Minas dan Kandis. "Durasinya rata rata tiga sampai 5 jam dan malam harinya dilakukan patroli," pungkasnya.