Hearing dengan DPRD dan Disnaker Siak, PK KNPI Tualang Perjuangkan 'Nasib' Pemuda Tempatan
Ketua PK KNPI Tualang, Ika Rahman
RIAU1.COM - Pengurus Kecamatan (PK) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Tualang, menjalani hearing bersama DPRD Siak, Disnaker dengan PT Truba Jaga Cipta (TJC) dan PT Indah Kiat Pulp dan Paper (IKPP) Perawang, Senin 1 Juli 2019 kemarin lusa.
Mengenai hasil hearing terkait persoalan penempatan tenaga kerja tempatan tersebut, PK KNPI Tualang menyerahkan sepenuhnya kepada instansi terkait.
"Dari pihak PT Truba kan bilang, tenaga kerja lokal sewaktu shutdown kemarin itu hanya 41 persen, yang jelas kita sudah sampaikan apa yang menjadi persoalan khususnya tentang minimnya tenaga kerja tempatan," kata Ketua PK KNPI Tualang, Ika Rahman, Rabu 3 Juli 2019.
"Selain itu, juga disampaikan tentang keluhan susahnya masyarakat tempatan untuk mendapatkan pekerjaan. Artinya pihak Pemerintah dan DPRD sudah tau dan mendengarkan, lihat saja tindaklanjut dan perkembangannya," sambungnya.
Rahman melanjutkan, tuntutan serta permintaan yang menjadi bagian dari aspirasi PK KNPI Tualang ialah meminta agar instansi berwenang melakukan penelusuran atau pendalaman mengenai dugaan pihak perusahaan telah melanggar Perda Siak Nomor 11 Tahun 2001 tentang Penempatan Tenaga Kerja Tempatan.
"Kita juga meminta supaya seluruh mitra kerja dari PT IKPP Perawang tidak boleh memiliki atau berkantor di dalam kawasan pabrik. Waktu hearing pihak IKPP menyampaikan sudah disarankan dan dewan bilang kita lihat perkembangannya," ujarnya.
Tuntutan lainnya dari PK KNPI Tualang, sebut Rahman, meminta Disnaker Siak bersama Pemerintah Kecamatan Tualang untuk segera membentuk tim di tingkat kecamatan yang khusus menangani persoalan lowongan kerja dan penempatan tenaga kerja tempatan seperti yang ada di Kecamatan Minas.
"Kata Disnaker mereka akan buat, kita harap Disnaker bersama Camat Tualang dapat segera membuat Tim Pendamping Tenaga Kerja seperti yang sudah ada di Kecamatan Minas," tuturnya.
"Insya Allah, kami pemuda siap berpartisipasi. Intinya bagaimana masyarakat tempatan mudah mendapatkan informasi lowongan kerja dan di pekerjaan oleh perusahaan," pungkasnya.(R1)
Penulis: M Rizal Iqbal