Cegah Abrasi di Pesisir Pantai Kampung Kayu Ara Permai, Laskar Mandiri Tanam 10.000 Bibit Pohon Api-api

2 Juli 2019
Kelompok Laskar Mandiri saat menanam 10.000 bibit pohon api-api untuk mencegah abrasi di bibir pantai Pantai Kampung Kayu Ara Permai, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak

Kelompok Laskar Mandiri saat menanam 10.000 bibit pohon api-api untuk mencegah abrasi di bibir pantai Pantai Kampung Kayu Ara Permai, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak

RIAU1.COM - Pesisir Pantai Kampung Kayu Ara Permai, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau kini diperkirakan telah terkena dampak abrasi yang mengikis pesisir pantai mencapai 5 sampai 15 meter setiap tahunnya.

Mencegah abrasi ini semakin parah, kelompok Konservasi Laskar Mandiri mengambil langkah dengan menanam sekitar 10.000 bibit Pohon Api-api di sepanjang bibir pantai, Selasa 2 Juli 2019.

"Kenapa kita harus menanam pohon? Karena saat ini yang harus kita lakukan adalah usaha mitigasi bencana, salah satunya adalah mengembalikan habitat yang rusak dengan menanam pohon di sekitarnya," kata Pengurus Laskar Mandiri, Sabarion.

Kegiatan yang ditaja Kelompok Laskar Mandiri itu, juga dibantu oleh pemuda lokal dan masyarakat, serta mahasiswa KKN dari Universitas Riau (UR). Kegiatan dilakukan di pesisir pantai bertepatan di lokasi Wisata Mangrove Sungai Bersejarah Kampung Kayu Ara Permai.

Jefrizal, salah seorang pemuda Kampung Kayu Ara Permai mengungkapkan, kegiatan ini merupakan upaya menyelamatkan lingkungan di tepi pantai, semua pihak wajib menjaga kelestariannya. "Ini agar generasi bangsa di masa mendatang tetap dapat menikmatinya," imbuhnya.

Diketahui, pohon Api-api adalah nama sekelompok tumbuhan dari marga Avicennia, suku Acanthaceae. Api-api biasa tumbuh di tepi atau dekat laut sebagai bagian dari komunitas hutan bakau.

Mangrove yang tumbuh berjajar menjadi benteng pencegah abrasi atau pengikisan pantai oleh gelombang air laut. Abrasi sendiri merupakan momok yang cukup menakutkan bagi sebagian besar warga pesisir.

Salah satu fungsi hutan mangrove menjadi penjaga batas pantai dari abrasi air laut, tanpa terkecuali, di pantai Kampung Kayu Ara Permai.(R1)

 

Penulis: M Rizal Iqbal