MenkumHAM Minta Polisi Cari Napi yang Tembak Kasat Narkoba saat Kerusuhan di Rutan Siak
MenkumHAM RI, Yasonna Laoly (Foto:Riau1)
RIAU1.COM -Penyelidikan pasca kericuhan hingga berujung aksi pembakaran terhadap bangunan Rutan Klas II B Kabupaten Siak Sri Indrapura, Riau terus bergulir. Polisi pun setakat ini juga memeriksa tujuh orang warga binaan (Narapidana dan tahanan).
Dalam peristiwa kericuhan yang terjadi di Rutan Siak pada Sabtu dini hari lalu itu, Kepala Satnarkoba Polres Siak AKP Jailani turut terluka. Ia tertembak peluru karet dari senjata api yang dikuasi tahanan/napi, tepat di lengannya.
Atas kejadian itu, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly pun menyesalkannya. Ia meminta agar warga binaan yang melepas tembakan hingga melukai polisi yang bertugas, agar ditangkap dan dihukum.
"Yang menembak itu ditindak, siapa pelakunya dicari. Kita menyesalkan hal tersebut terjadi. Orangnya harus ketangkap dan dihukum. Manusia kayak ini nggak dapat remisi ini, sudahlah," tegas Yasonna saat meninjau Rutan Klas II B Siak, Senin 13 Mei 2019 siang.
Tak hanya melukai polisi, kejadian itu juga menimbulkan banyak kerugian. Apalagi bangunan Rutan dibakar sehingga tak bisa difungsikan lagi. Akibatnya, ratusan warga binaan di sana dipindahkan ke Lapas dan Rutan lainnya yang tersebar di Riau.
Belum lagi aparat direpotkan dengan perburuan terhadap warga binaan yang sempat melarikan diri, saat kerusuhan terjadi.
Diketahui, saat ini masih ada sembilan orang warga binaan Rutan Siak yang belum ditemukan. "Kita harap yang sembilan orang ini dapat segera tertangkap," imbuh Yasonna Laoly.