Ilustrasi/net
RIAU1.COM - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Rokan Hulu (Rohul) menggelar focus group discussion (FGD) Perbaikan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE) tahun 2023 belum lama ini.
Rapat FGD Perbaikan Data P3KE ini dibuka secara langsung oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan, Suharman Nst.
Dijelaskan Suharman bahwa Pada tahun 2021 sesuai dengan data yang dikeluarkan oleh TNP2K Sekretariat Wakil Presiden, bahwa Kabupaten Rokan Hulu mempunyai rumah tangga miskin ekstrem yang terbesar di Provinsi Riau, yaitu sebesar 14.480 rumah tangga/keluarga, sementara peringkat kedua ditempati oleh KabupatenKepulauan Meranti.
"Hal ini tentu saja sangat mengejutkan bagi kita semua, karena seperti sama-sama kita ketahui istilah kemiskinan ekstrem atau kemiskinan absolut adalah suatu kondisi dimana seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan primernya (menurut who)" ujarnya.
"Kemudian pada tahun 2022, Kabupaten Rokan Hulu menduduki peringkat ke empat jumlah masyarakat miskin ekstrem, yaitu 1,90 persen atau 14.080 (empat belas ribu delapan puluh) jiwa, sedangkan peringkat pertama ditempati oleh kabupaten Kepulauan Meranti, kabupaten Indragiri Hulu, dan kabupaten Rokan Hilir," tambah dia.
Berdasarkan hal tersebut, kata dia lagi, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu melalui perangkat daerah terkait, telah melaksanakan berbagai program dalam dua kelompok utama, yaitu kelompok program untuk menurunkan beban pengeluaran rumah tangga miskin, dan program untuk meningkatkan produktifitas masyarakat.
"Yang semua itu bertujuan untuk mengurangi kantong-kantong kemiskinan. Yang mana program tersebut diwujudkan melalui kegiatan, dilaksanakan oleh organisasi perangkat daerah Kabupaten Rokan Hulu," sebut dia.