ilustrasi/Infosawit.com
RIAU1.COM - Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) menggelar sosialisasi Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
Bupati Rohul melalui Asisten Bidang Perekenomian dan pembangunan Drs. H. Ibnu Ulya, menyambut baik diselenggarakannya acara sosialisasi peremajaan kelapa sawit rakyat, mengingat banyaknya kebun-kebun yang akan perlu untuk diremajakan kembali.
"Luas lahan perkebunan di Kabupaten Rokan Hulu mencapai 758.813 hektare, 59 persennya didominasi oleh perkebunan kelapa sawit yang terdiri dari perkebunan besar negara dan swasta dan perkebunan rakyat swadaya yang merupakan kebun kelapa sawit rakyat terluas di Provinsi Riau" katanya.
Ulya menambahkan luasnya areal perkebunan tersebut belum sebanding dengan jumlah produksi yang dihasilkan, mengingat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat pekebun, seperti kurangnya permodalan yang dimiliki petani swadaya untuk mengolah lahannya.
"Juga kurangnya pengetahuan petani tentang budidaya teknis bertanam kelapa sawit, masih adanya petani yang menggunakan bibit tidak besar, dan kurangnya daya beli sarana dan prasarana di lapangan," sebut dia.
Oleh karena itu, penting menurut dia keberadaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sebagai lembaga pemerintah yang mengelola sumber pendanaan dari pemotongan pajak penjualan CPO kelapa sawit.
"BPDPKS berada di bawah Kementerian Keuangan RI yang dibentuk sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap kondisi perkebunan di Indonesia, dengan harapan dapat meningkatkan produksi dan produktivitas secara efektif dan efisien" ujarnya.
Lebih lanjut Asisten II menerangkan Progres pelaksanaan peremajaan kelapa sawit perkebunan melalui pendanaan BPDPKS di Kabupaten Rokan Hulu dimulai sejak tahun 2017 sampai saat ini dengan total capaian rekomendasi teknis Ditjenbun seluas 4,2 juta hektar, realisasinya sampai saat ini telah memasuki tanaman belum menghasilkan tahun ketiga.
Sedangkan pada tahun 2023 target peremajaan kelapa sawit rakyat sebagaimana yang ditargetkan oleh Ditjenbun untuk Kabupaten Rokan Hulu seluas 2000 hektar, capaian penginputan melalui aplikasi PSR online seluas 348.737 hekatare dalam proses kelengkapan dokumen usulan di tingkat pengusul.
"Rendahnya capaian luasan saat ini dikarenakan pengusulan telah merambah dari kebun-kebun swadaya, yang secara administrasi legalitas lahan maupun kelembagaan hasil lemah sehingga butuh proses waktu dalam kelengkapan dokumen persyaratannya," papar dia.*