Penanganan Karhutla Menurut Bupati Sukiman Harus Ada Penegakan Hukum Tanpa Kompromi
Bupati Rohul, Sukiman cek kesiapan petugas tangani karhutla
RIAU1.COM - Bupati Rokan Hulu (Rohul) H. Sukiman memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dan Rapat Koordinasi Penanggulangan Karhutla, di halaman Kantor Bupati Rohul belum lama ini.
Dalam amanatnya, Bupati Rohul H. Sukiman mengatakan Apel siaga darurat kebakaran hutan dan lahan ini dilaksanakan untuk memastikan kesatuan tugas penanggulangan bencana hutan dan lahan baik personil dan alat yang digunakan berjalan dengan baik.
Lanjutnya, sesuai arahan Presiden Joko Widodo menekan pada 6 hal. Pertama, prioritas pencegahan melalui monitoring dan patroli, Pengawasan harus sampai ke tingkat bawah melibatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Kades serta seluruh stakeholder.
Semua pihak harus mencari solusi yang permanen untuk menangani karhutla, Penataan ekosistem gambut harus terus menerus dilanjutkan, Jangan biarkan api membesar kita harus tanggap dan jangan terlambat sehingga api sulit untuk dikendalikan.
Selain itu lanjut Sukiman, perlunya langkah penegakan hukum harus dilakukan tanpa kompromi. Baik perdata maupun pidana sehingga menimbulkan efek jera.
“Saya berharap Tim yang sudah dibentuk dapat bekerja sebaik-baiknya. Subsatgas harus bersinergi kepada semua pihak. Para peserta apel, Saya menghimbau kepada seluruh satuan tugas kami ucapkan tetap semangat, tetap solid dan tetap jaga kesehatan,” ujarnya
“Kita berharap Langit Riau tetap biru dan Rohul bebas asap pada tahun 2023. Mari kita jaga alam, maka alam akan menjaga kita semua. Semoga tuhan yang maha esa menjaga kita dalam memberikan pengabdian terbaik dalam menjaga Kabupaten Rohul,” ujarnya
Ditempat yang sama, Kalaksa BPBD Rohul Zuljandri Rosa mengatakan melalui Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Karhutla salah satu upaya untuk melakukan koordinasi dalam pencegahan Karhutla
Lanjut Kalaksa, BPBD Rohul melakukan pengecekan kekuatan personil dan Sarana Prasarana dalam persiapan penanggulangan bencana Karhutla.
“Peralatan kita saat ini cukup memadai untuk lahan atau lokasi Karhutla yang mudah dijangkau, kalau untuk lahan dan lokasi kebakaran hutan yang tidak bisa dijangkau dengan alat kita, BPBD Rohul bekerjasama dengan Satgas Udara Provinsi dengan melakukan water bombing dengan menggunakan helikopter,” ujarnya lagi.*