Ilustrasi/net
RIAU1.COM - Asisten Bidang Perekenomian dan pembangunan Setdakab Rokan Hulu (Rohul)Drs. H. Ibnu Ulya membuka ekspos awal kajian kajian strategis pemberdayaan UMKM kabupaten Rohul menuju Enterpreuner Village di era digital.
"Dalam rangka implementasi kebijakan otonomi daerah yaitu melaksanakan pembangunan ekonomi secara merata untuk semua daerah. Pembangunan di wilayah pedesaan menjadi perhatian masyarakat dan pemerintah," kata Drs. H. Ibnu Ulya.
Oleh sebab itu, sambung dia, realitas perkembangan UMKM sangat sulit diterapkan khusus pedesaan, penduduk dengan keterbatasan pengetahuan, hidup dalam kegiatan usaha kecil disektor tradisional.
"Infrastruktur dan akses pemerintah yang terbatas menjadi salah satu faktor penghambat perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia," ujar dia.
Maka dari itu, lanjut Ulya, kelompok wiraswastawan desa melalui pengembangan usaha mikro kecil dan menengah dapat dijadikan sebagai suatu solusi dari sistem perekonomian yang efektif dan memudahkan masyarakat untuk bersaing di pasar global.
"Digitalisasi zaman harus lah dipandang UMKM sebagai suatu peluang yang harus disikapi dengan pengetahuan dan tindakan yang sudah barang tentu akan menyita seluruh energi termasuk SDM, modal, teknologi dan lain sebagainya sehingga dapat terhindar dari kebangkrutan," papar dia.*