Tragis! Suami di Riau Tikam Istri Bertubi-tubi dengan Sangkur dan Pisau Dapur Hingga Tewas
Ilustrasi
RIAU1.COM -Pria berinisial SP, harus berurusan dengan aparat berwajib Polsek Kunto Darussalam, Kabupaten Rohul - Riau. Ia berperkara hukum setelah menikam istrinya bertubi-tubi hingga meregang nyawa.
Kasus ini sudah ditangani aparat berwajib dan pria berusia 51 tahun tersebut sudah ditahan. Pembunuhan itu, dilakukan SP pada Senin (22/10/2018) siang kemarin, di rumah mereka Kecamatan Kunto Darussalam.
Kapolsek Kunto Darussalam AKP Sihol Sitinjak kepada Riau1.com, Selasa (23/10/2018) siang menuturkan, pembunuhan itu dilakukan SP diduga bermotif kesal. Ini berawal dari cekcok antara Pasutri (Pasangan Suami Istri, red) tersebut.
"Diduga karena cekcok. Awalnya korban meminta uang sisa pembelian pupuk kepada pelaku namun tidak diberikan dengan alasan mau digunakan untuk keperluan mobil," kata AKP Sihol Sitinjak menjelaskan.
Korban bernama Endrowati pun kesal. Singkat cerita, keributan fisik tak terelakkan lagi. SP yang gelap mata akhirnya menyabetkan pisau sangkur dan pisau dapur berkali-kali.
Dua sabetan mengenai kepala dan perut korban. Luka parah yang dialaminya, membuat Endrowati tersungkur. Tak cukup disitu, aksi SP berlanjut kemudian, di mana ia menikamkan pisau dapur.
SP menikam bagian leher istrinya, dan satu hunusan lagi ke bagian bawah. Bahkan pisau tersebut menancap pada tubuh Endrowati. Akibatnya, korban meregang nyawa seketika.
Kematian wanita berusia 41 tahun ini baru diketahui beberapa jam kemudian, saat anaknya tiba di rumah. Sang anak curiga, karena tidak ada yang menyahut, sehingga ia membuka paksa pintu rumah.
"Saat itu ditemukan korban dalam kondisi terbaring di ruang tamu dengan keadaan bersimbah darah," lanjutnya. Usai itu, polisi pun dikabari dan langsung dilakukan penyelidikan.
Tak lama pengejaran polisi, di mana aparat mendapatkan informasi keberadaan SP di Kotalama. Ia pun diringkus tanpa perlawanan. Dihadapan polisi, pelaku mengakui perbuatannya.
"Kita juga mengamankan beberapa barang bukti, berupa sangkur, pisau dapur dan pakaian korban yang ada bekas darah," tutupnya.