Penerbangan Pasir Pengaraian-Batam Dua Kali Sepekan, Tunggu Regulasi Perizinan
Kepala Sub Seksi Teknik Operasi Keamanan dan Pelayanan Darurat Bandara Tuanku Tambusai, Suwito
RIAU1.COM - Program penerbangan perintis tahun 2022 dengan rute penerbangan Pasir Pengaraian-Batam di Bandara Tuanku Tambusai, Rokan Hulu (Rohul), saat ini masih menunggu regulasi dan perizinan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.
Pernyataan itu dikatakan Kepala Sub Seksi Teknik Operasi Keamanan dan Pelayanan Darurat Bandara Tuanku Tambusai Suwito belum lama ini.
Lanjut Suwito, penerbangan perintis tahun 2022 bahwasanya sudah terprogreskan dengan rencana penerbangan Pasir Pengaraian-Batam seminggu 2 kali yaitu pada hari Selasa dan Jum’at. Namun Progres tersebut belum terpenuhi menunggu regulasi perizinan.
“Kita masih menunggu regulasi perizinan, apabila regulasi perizinan sudah terpenuhi insyallah penerbangan segera dijadwalkan sesuai dengan perizinan yang telah ditentukan sesuai regulasi," jelasnya.
"Jadi kami tinggal menunggu proses perizinan untuk penerbangan Pasir Pengaraian-Batam. Mudah-mudahan cepat terlaksana sesuai harapan permohonan Pemda untuk dilakukan penerbangan seminggu 2 kali," ujarnya.
Diakui Suwito, pihaknya sudah mendapat respon baik dari Kemenhub, hanya saja untuk perizinan penerbangan hanya menunggu izin secara regulasi lengkap sehingga penerbangan itu dapat direalisasikan.
Terkait Izin belum keluar sementara promosi gencar dilakukan, dikatakan Suwito promosi itu hanya program agar masyarakat Rohul tau bahwa program penerbangan perintis di Bandara Tuanku Tambusai akan dilakukan setelah perizinannya keluar.
Dijelaskan Suwito, Regulasi dan Perizinan terkait dari Kemenhub ini terkait menyesuaikan jadwal penerbangan di Bandara SSK II PKU terkait banyaknya penerbangan diudara supaya terkendali keselamatan dan keamanan penerbangan.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat perizinan telah disetujui sesuai jadwal menyesuaikan jam-jam akan dijadwalkan. Terkait harga tiket, secara pasti setelah ada perizinan baru nanti kita pastikan secara tepat kita sampaikan setelah ada perizinan dari pihak airlines Susi Air yang akan menerbangkan Pasir Pengaraian-Batam ," ujarnya.
Dikatakan Suwito, Bandara Tuanku Tambusai mendapat subsidi dari Pemerintah. Penerbangan yang terbang sementara untuk memulai penerbangan dipacu adaya penerbangan perintis.
"Setelah ada penerbangan perintis kita lihat demand penumpang sebagai daya tarik tertentu sehingga penerbangan berjalan dan pertumbuhan demand penumpang semakin banyak, mungkin air line yang lain disini menjadi penerbangan komersial," tukasnya.*