Pemkab Rohul Taja Seminar Nasional Pencegahan Karhutla

7 Januari 2022
Bupati Sukiman saat seminar nasional

Bupati Sukiman saat seminar nasional

RIAU1.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul) menyelenggarakan Seminar Nasional membahas Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2022 secara virtual.

Adapun peserta seminar ini diantaranya, Kepala Laboratorium Karhutla Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Hidup IPB Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Sahardjo, M.Agr

Tim Leader SMPEI-IFAD Direktorat PKG Kementerian LHK RI Dr. Haris Gunawan, S.Si., M.Si, Kadis LHK Riau Dr. Ir. Mamun Murod, MM., MH, Kepala Stasiun Metrologi Kelas I Sultan Syarif Kasim II Kota Pekanbaru.

Selain itu, Ketua Jurusan Kehutanan Universitas Riau Dr. Nurul Qomar, S.Hut, MP, Dekan FT-UPP Dr Purwo Subekti ST MT, selaku moderator dan Husni Mubarak, ST., M.Sc Dekan Fakultas Teknik UPP selaku pembawa acara.

Bupati H. Sukiman menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya Seminar Nasional di Kabupaten Rokan Hulu dengan narasumber yang berkompeten di bidangnya. Dengan harapan semoga hasil yang diperoleh memberikan masukan dan solusi dalam rangka pencegahan Karhutla tidak saja di Kabupaten Rokan Hulu, melainkan juga provinsi Riau bahkan sampai ke tingkat Nasional.

"Pada hari ini kita telah membuka dan mengikuti Seminar Nasional, upaya kita untuk mencegah Karhutla ini sejak dulu sudah kita lakukan, sudah dimulai dengan melakukan pencegahan dan membuat Tim bersama TNI, Polri, Instansi terkait, relawan ikut serta kegiatan dilapangan dalam rangka pencegahan Karhutla," kata Sukiman.

Kemudian sebut Sukiman, berbagai usaha untuk menanggulangi Karhutla telah dilaksanakan oleh pemerintah, baik dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, TNI Polri serta organisasi yang peduli.

Lanjutnya, berbagai regulasi dan kebijakan untuk mengantisipasi karhutla di negeri ini telah dibuat untuk mengatasinya. Namun hasil yang diraih belum membuat kita berpuas diri.

"Kita tetap mencari dan mengkaji solusi terbaik untuk mencegah dan menghindari agar karhutla tidak terjadi atau minimal dapat diatasi secara dini. Tetapi kiranya dalam hal mencegah dan mengatasi Karhutla semua pihak harus hadir dan ikut andil di dalamnya," ujarnya.

"Seperti perusahaan, perguruan tinggi akademisi, termasuk didalamnya berbagai elemen dan komponen masyarakat secara keseluruhan karena hutan memberikan kehidupan dan hutan harus dapat perlindungan," tutur dia.*