BPN Rohul Didemo Wartawan dan LSM/R1
RIAU1.COM -ROKAN HULU-Puluhan Wartawan dan LSM kompak gelar aksi protes ke Kantor ATR/ Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Jumat (23/10) siang
Aksi protes puluhan wartawan dan LSM Bersatu ke Kantor ATR/ BPN Rohul, Kompleks Pemkab Rohul, diduga dipicu ada pengusiran dua wartawan oleh sejumlah oknum pegawai ATR/ BPN Rohul, Kamis (22/10) sore lalu.
Di video yang viral beredar di media sosial pada Kamis sore itu, terlihat dua wartawan diperlakukan kasar sejumlah oknum scurity dan staf BPN Rohul, bahkan keduanya sempat dimintai menunjukkan surat tugas
Aksi protes tersebut dapat penjagaan personel Polres Rohul yang dipimpin langsung Kapolres Rohul AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK, MH, di depan Kantor BPN Rohul mengaku aliansi tidak terima wartawan dihalang-halangi saat tengah bertugas peliputan.
Dalam aksi tersebut, para wartawan meminta Kepala ATR/ BPN Kantah Rohul, Tarbarita Simorangkir, agar berikan sanksi tegas ke oknum pegawainya yang menghalangi dan nyaris terjadi aksi kekerasan terhadap wartawan.
"Kita minta agar mereka dipecat. Bila perlu Kepala BPN Rohul juga diganti," teriak salah seorang wartawan, Alfian disetujui para pendemo di depan Kantor ATR/ BPN Rohul.
Dalam aksinya, wartawan dan LSM Bersatu mengancam melaporkan sejumlah oknum BPN Rohul, karena diduga sudah melanggar Undang-Undang Pokok Pers Nomor 40 tahun 1999.
Sikapi aksi demonstrasi wartawan dan LSM Bersatu, Kepala ATR/ BPN Kantah Rohul, Tarbarita Simorangkir, didampingi Kapolres Rohul AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat, mengungkapkan kronologinya, sesuai CCTv yang ada di kantornya.
Tarbarita menerangkan, pegawai BPN Rohul hanya berusaha melerai keributan yang terjadi di kantornya, namun hal itu malah berujung keributan.
Tarbarita mengaku, saat terjadi keributan Kamis kemarin, dirinya tengah menjalani pendidikan. Kamis malam, setelah mempelajari rekaman CCTv, dirinya langsung rapat bersama sejumlah pegawainya.
Diakuinya lagi, dirinya sudah menegur sejumlah pegawainya yang terlibat keributan kemarin, dan menurutnya dilakukan oknum pegawai dan security tidak sesuai prosedur, apalagi selama ini media sudah banyak membantu BPN dalam menyampaikan informasi ke masyarakat.
Tarbarita yang bertugas 2 tahun 7 bulan sebagai Kepala ATR/ BPN Rohul, secara resmi meminta maaf secara terbuka kepada Wartawan dan LSM Bersatu. Permintaan maaf serupa juga diikuti sejumlah pegawai dan security yang terlibat keributan kemarin. (amsur)