Daerah Penghasil Minyak, Jalan Provinsi di Sontang Memprihatinkan

Daerah Penghasil Minyak, Jalan Provinsi di Sontang Memprihatinkan

1 September 2020
Jalan memprihantinkan di sontang

Jalan memprihantinkan di sontang

RIAU1.COM -ROKAN HULU--Jalan Lintas Provinsi Riau (Jalinprov) Sontang-Duri penghubung Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dengan kabupaten Bengkalis kondisinya sangat memprihatinkan. Namun sayangnya, terkesan tidak ada perhatian dari Pemerintah.

Meski sudah berlangsung berbulan-bulan, hingga kini tak ada tanda-tanda jalan tersebut akan segera diperbaiki Pemprov Riau. Akibatnya, selain menghambat aktivitas masyarakat, juga menghambat perekonomian masyarakat yang sehari-hari memaanfaatkan jalan itu sebagai jalur transportasi.

Perekonomian masyarakat terhambat karena tidak bisa melewati jalan rusak tersebut untuk membawa hasil perkebunan. Kemudian, masyarakat yang hendak mengurus administrasi kependudukan, baik ke Kantor Camat maupun Pemkab Rohul juga terganngu.

Kondisi Jalinprov sepangjqng 1 KM itu, sebagian jalan tertutup lumpur dan sebagian lagi tergenang air akibat banjir. Jalan tersebut kini tidak bisa dilalui mobil. Bahkan, banyak mobil tangki bertonase besar terpuruk karena nekat melintasi jalan tersebut.

Dengan kondisi ini, Pemerintah Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, sebenarnya tidak tinggal diam. Berbagai upaya sudah dilakukan. Mulai dari melakukan penanaman pohon di jalan hingga mendatangi Pemprov Riau, mengadukan kondisi jalab tersebut.

Kepala Desa Sontang Zulfahrianto, SE mengaku, sudah berulang kali mengadukan kondisi Jalinprov Sontang-Duri yang rusak parah, sepanjang lebih kurang 1 KM tersebut ke Pemprov Riau. Namun, jawaban yang pernah didengar hanya ketidaksedian anggaran dalam perbaikan.

"Beberapa waktu lalu, kita bersama masyarakat Desa Sontang sudah mengadu ke Gubernur Riau Syamsuar. Tapi jawabannya hanya kondisi keterbatasan anggaran,"kata Zulfahrianto, yang saat itu didampingi Sekdes Sontang Mulyadi, S. SE, Sy, Selasa (1/9/20).

Tidak sampai disitu, bahkan berdasarkan inissiatif Pemerintah Desa Sontang, sudah mengumpulkan sebanyak 12 perusahaan perkebunan yang sehari-sehari memanfaatkan Jalinprov tersebut untuk mengangkut hasil produksi.

Loading...

"Kalau memang tidak ada anggaran, harusnya pemprov Riau mencarikan solusi lain. Namun, hingga kini belum ada solusi yang diberikan oleh pihak Pemprov,"ungkap pria yang akrab disapa Anto Sontang itu.

Diakui Anto Sontang, dengan kondisi jalan saat ini, dirinya bersama masyarakat Desa Sontang dan Desa-Desa lain yang memanfaatkan jalan tersebut sebagai sarana transportasi, merasa tidak mendapatkan keadilan dari Pemprov Riau.

Padahal, kata Anto Sontang, di daerahnya tersebut, banyak perusahaan-perusahaan perkebunanan kelapa sawit, yang beroperasi dan mengembangangkan usahanya. Selain itu juga ada perusahaan pengeksplor Minyak di Desa tersebut. Tentunya, usaha tersebut akan memberikan sumbangan penghasilan bagi Pemprov Riau.

"Bukan hanya perusahaan perkebunan. Di Desa kami juga ada beberap sumur pengeboran minyak yang dikelola pemerintah. Tentunya ini menjadi penyumbang penghasilan ke daearah. Namun mengapa kami tidak diperhatikan,"keluh Anto Sontang.

Anto Sontang menambahkan, dengan kondisi Jalan yang rusah ini, Pemprov Riau seharusnya mencarikan solusi untuk memperbaiki jalan tersebut.

"Harusnya Pemprov Riau mencarikan solusi. Bukan mengeluh karena keterbatasan anggaran. Karena, Pimpinan itu bukan menyampaikan keluh kesah, tapi menerima keluh kesah masyarakat,"ucap Anto Sontang menanggapi pernyataan Gubernur Riau Syamsuar yang mengaku belum bisa memperbaiki jalan karena uang tidak ada. (Amsur)