Masri syukur/R1
RIAU1.COM -ROKAN HULU--Beberapa pihak menyayangkan adanya hiruk-pikuk mengenai pembagian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) di Desa Sungai Dua Indah, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) beberapa waktu lalu.
Dimana, antara warga penerima manfaat BLT DD yang terdampak Covid-19 di Desa Sungai Dua Indah itu hampir bentrok dengan aparat Desa. Hal ini dipicu oleh tidak transparannya pihak Desa dalam menentukan penerima manfaat.
Hal itu disampaikan oleh salah seorang Tokoh Pemuda Sungai Mendung, Masri Syukur S.Pdi. Ia mengaku, jika musyawarah itu dilakukan secara transparan menyangkut data penerima BLT DD atau dengan cara kekeluargaan pasti tidak akan terjadi ribut ribut.
"Selaku anak asli sungai mendung, Desa Sungai Dua Indah, saya menyayangkan terjadinya hal-hal yang tak di inginkan dalam musyawarah itu alangkah lebih elok musyawarah baik-baik dan secara kekeluargaan,” kata Masri, Sabtu (25/7).
Disebutkan Syukur yang diketahui merupakan salah seorang guru di MTsN 3 Rohul itu, apalagi Desa Sungai Dua Indah yang kita cintai itu saat ini dalam tahap berkembang, jangan terkesan adanya begini dan begitu, sehingga kalau ribut ribut nanti malu kita di lihat orang dari luar.
“Harapan kita kedepannya, pihak Pemdes dan Masyarakat tetap bekerja sama dan bantu membantu membangun Desa dalam segala aspek, tanamkan prinsip harus tetap bersatu, karena bersatu saja kita belum tentu maju apalagi bercerai berai,” ungkap Masri yang juga salah seorang penasehat Organisasi Mahasiswa Rohul di Pekanbaru itu.
Terlepas dari itu, Masri berharap dan menginginkan Desa Sungai Dua indah aman, nyaman dan damai serta tetap menjadi kebanggaan tersendiri di hati masyarakat, apalagi sebentar lagi daerah ini akan melaksanakan Pilkada.
“Mari sama-sama kita lihat dan teliti calon calon Bupati yang akan maju nanti yang bisa memperhatikan kemajuan pembangunan Desa Sungai Dua Indah Lebih Baik Lagi,”harapnya. (AS)
