Bertahan Hidup Saat Pandemi Corona, Jajaran Babinsa Tambusai Rohul Ajak Warga Desa Rantau Panjang Tingkatkan Produk Pertanian

Bertahan Hidup Saat Pandemi Corona, Jajaran Babinsa Tambusai Rohul Ajak Warga Desa Rantau Panjang Tingkatkan Produk Pertanian

13 April 2020
Babinsa Koramil Tambusai Rohul ikut memanen cabai milik Mariana di Desa Rantai Panjang, Senin (13/4/2020). Foto: Istimewa.

Babinsa Koramil Tambusai Rohul ikut memanen cabai milik Mariana di Desa Rantai Panjang, Senin (13/4/2020). Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Di tengah situasi pandemi virus corona Bintara Pembina Desa (Babinsa) selalu berupaya untuk mengatasi kesulitan masyarakat di wilayah binaan. Komandan Koramil 11 Tambusai Kapten (Inf) M Fadhil mengingatkan para Babinsa agar selalu aktif turun ke desa-desa.

Seperti yang dilakukan Serda Mujiono dan Koptu Syahrizal Nasution, Senin (13/4/2020), mengunjungi dan mengajak warga agar giat menanam produk pertanian. Seperti dilakukan oleh Mariana (31) yang memanfaatkan pekarangan halaman rumahnya untuk menanam sayuran dan cabe rawit. Hal ini guna menunjang perekonomian warga yang semakin makmur seperti yang dilakukan Robiah, warga Dusun Bukit Tempurung, Desa Rantau Panjang, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu.

"Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, sektor pertanian mempunyai peranan penting. Artinya, pertanian memegang peranan dari keseluruhan perekonomian baik daerah maupun nasional," kata Serda Mujiono.

Hal ini ditunjukan dari banyaknya penduduk atau tenaga kerja pada sektor pertanian. Pertanian merupakan basis perekonomian. 

Pemberdayaan pertanian perlu dilakukan dengan sinergitas yang baik dari berbagai sektor untuk membangun petanian. Seperti diketahui, Kementerian Pertanian menunda perdagangan sayur, hewan, dan buah-buahan menuju dan dari Cina dan juga negara-negara lain diwaktu yang lalu. Langkah itu diambil demi mencegah wabah virus corona masuk ke Indonesia.

Dengan adanya wabah virus corona yang menginfeksi ribuan manusia, bahkan menginfeksi sektor perekonomian dunia, masyarakat Indonesia diharapkan tidak panik dengan stok pangan yang ada. Pelajaran dapat diambil dari wabah corona ini yaitu meningkatkan kualitas dan kuantitas pertanian.

"Mari kita jadikan kondisi saat ini untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta dan saling menyadarkan bahwa hanya tolong menolong kepada orang terdekatlah yang dapat membantu kita. Gemarilah produk lokal, cintailah hasil pertanian lokal dan pertanian Indonesia pada umumnya agar tetap aman ditengah virus yang mewabah saat ini," pungkas Mujiono.