Sekda Rohil Singgung soal Lapangan Kerja saat Sosialisasi Beasiswa

17 April 2025
Sosialisasi Beasiswa untuk pelajar di Rokan Hilir

Sosialisasi Beasiswa untuk pelajar di Rokan Hilir

RIAU1.COM - Sosialisasi peningkatan sumber daya manusia (SDM) daerah melalui program beasiswa di Gedung Pertemuan H. Misran Rais, Kelurahan Bagan Barat, Kecamatan Bangko, Rokan Hilir dihadiri Sekretaris Daerah Fauzi Efrizal.

Sekda menyoroti tantangan nyata yang dihadapi daerah, khususnya Kecamatan Bangko, terkait ketersediaan lapangan kerja yang sangat terbatas. Ia menekankan bahwa sekitar 80 persen masyarakat di wilayah tersebut masih bergantung pada sektor pemerintahan sebagai sumber penghidupan utama.  

“Kondisi ini tentu menjadi perhatian serius kita bersama, sebab lapangan kerja di luar sektor pemerintah masih sangat minim,” ujarnya. 

Lebih jauh, ia juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap peredaran narkoba yang begitu masif dan mudah diakses. Hal ini, menurutnya, diperburuk oleh posisi geografis Rokan Hilir yang berada di wilayah perbatasan. 

“Cepat dapat uang, tapi risikonya juga sangat tinggi,” ungkap Fauzi dengan nada prihatin. 

Dalam konteks itu, ia menekankan pentingnya program beasiswa sebagai salah satu solusi strategis untuk memutus mata rantai persoalan tersebut. 

“Gunakan kesempatan ini sebaik mungkin, karena pendidikan adalah jalan keluar yang paling bermartabat,” pesannya.

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI, DR Karmila Sari yang hadir sebagai narasumber utama, memaparkan urgensi peningkatan kualitas SDM daerah melalui jalur pendidikan sebagai fondasi utama pembangunan jangka panjang. 

Dalam pemaparannya, ia menyampaikan bahwa pendidikan yang baik tidak hanya mampu mengangkat taraf hidup individu, tetapi juga menjadi katalisator bagi kemajuan suatu daerah. 

"Pendidikan adalah instrumen transformasional yang dapat memangkas kesenjangan, memperbaiki indeks pembangunan manusia, serta mendorong lahirnya generasi yang adaptif dan kompetitif," jelasnya. 

Ia mendorong agar para pelajar dan orang tua memiliki kesadaran kolektif untuk menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama. Terlebih lagi, perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat harus dijadikan momentum untuk meningkatkan kualitas diri. 

“Jangan sampai kita hanya jadi penonton dalam era digital. Kita harus siap bersaing,” tegas Karmila Sari. 

Menurutnya, banyak program beasiswa yang tersedia—baik dari pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota, bahkan dari sektor swasta yang dapat diakses oleh pelajar berprestasi. Namun, ia menekankan pentingnya memiliki visi yang jelas dan motivasi kuat dalam menempuh pendidikan agar program tersebut tidak sekadar menjadi formalitas. 

“Prestasi, integritas, dan semangat belajar adalah kunci utama untuk meraih beasiswa dan sukses di masa depan,” katanya lagi.*