Pelaksanaan PIN Polio di Rohil Ditargetkan Capai 95 Persen

Pelaksanaan PIN Polio di Rohil Ditargetkan Capai 95 Persen

19 Juli 2024
Rakor persiapan PIN Polio di Rokan Hilir

Rakor persiapan PIN Polio di Rokan Hilir

RIAU1.COM - Rapat koordinasi lintas sektor advokasi sekaligus sosialisasi pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024 digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Rokan Hilir (Rohil). 

Rapat koordinasi dan sosialisasi yang dipimpin Kepala Dinas Kesehatan Rohil, Afrida, dan  narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Septin Alrini dan Perwakilan WHO Dewi Ayu Kusuma Wardani.

Afrida dalam penyampaiannya bahwa rapat koordinasi ini untuk membahas langkah-langkah serta aktivitas yang akan dilaksakan oleh Dinas Kesehatan, Puskesmas, Posyandu, dinas terkait maupun lintas sektor sebelum hari pelaksanaan PIN Polio serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2024 secara Nasional yang pelaksanaannya dipusatkan di Papua.

"Upaya untuk menginformasikan kepada masyarakat terkait program PIN Polio ini sudah diinformasikan melalui kerja sama dengan Dinas Kominfotiks, Dinas Pemerintahan Masyarakat Kepenghuluan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Puskesmas se-Kabupaten Rokan Hilir, Tim Penggerak PKK, Kader Posyandu serta Dinas Pendidikan,"papar dia.

Adapun target yang akan dicapai pada pelaksanaan PIN Polio tahap II ini dikatakan Afrida sekitar 95 persen dari sasaran yang ada yaitu anak bayi sampai usia 7 Tahun. 

"Untuk mencapai target 95 persen sasaran pelaksanaan PIN Polio ini, Dinas Kesehatan Rohil telah melakukan koordinasi dengan lintas sektor, Dinas terkait seperti Dinas Kominfo untuk memberikan support dalam hal memberikan informasi kepada masyarakat melalui spanduk, iklan, pemberitaan, medsos, videotron dan vidcom pada saat melakukan sosialisasi,"tuturnya.

Selain itu, sambung dia, pihkanya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Rohil untuk mensosialisasikan kepada seluruh sekolah yang ada terkait pelaksanaan PIN Polio ini yang di mulai pada tanggal 23 Juli akan datang. 

"Begitu juga Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Tim Penggerak PKK dari mulai tingkat kabupaten sampai pedesaan, serta seluruh puskesmas dan posyandu yang ada turut berperan aktif mensosialisasikan pelaksanaan PIN Polio ini," jelasnya lagi.*